Permintaan masyarakat terhadap bawang merah selama Ramadan mengalami peningkat sebesar 10 persen. Dari biasanya hanya berkisar 10,5 ton per hari, kini meningkat menjadi 12 ton per hari.
- Kendalikan Inflasi, Sumsel Luncurkan Gerakan Tanam Cabai dan Bawang Merah Serentak
- Tim Pengendalian Inflasi Daerah Sumsel Kunjungi Jawa Timur untuk Menjaga Pasokan Bawang Merah
Baca Juga
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Palembang, Raimon Lauri bahwa permintaan tersebut meningkat karena konsumsi masyarakat terhadap bawang merah meningkat selama Ramadan.
“Dari data statistik yang kita rangkum, memang mengalami peningkatan, namun tetap stabil,” katanya ketika dibincangi, Selasa (12/4).
Raimon menyebutkan, meskipun permintaan masyarakat meningkat, harga bawang merah justru mengalami penurunan dalam satu minggu terakhir. Dari biasanya berkisar Rp30 ribu per kilo, kini turun menjadi Rp26-28 ribu per kilo.
Jumlah peningkatan terhadap bawang merah tersebut dianggap akan terus terjadi seiring waktu menjelang hari raya Idulfitri.
Kendati demikian, Raimon menyampaikan bahwa ketersediaan bawang merah di Palembang akan aman hingga Idulfitri mendatang. Sebab, para distributor di Kota Palembang saat ini tengah mendapatkan pasokan bawang sebanyak 80.000 ton.
“Bawang itu distribusinya biasanya di Pasar Induk Jakabaring, jadi tidak hanya di Palembang, bahkan dari luar Palembang ada yang mengambil bawang merah dari pasar ini,” ungkapnya.
Pasokan bawang merah tersebut berasal dari beberapa Daerah di luar Sumsel, yakni Kabupaten Brebes, Surabaya, Padang, Medan, dan beberapa wilayah lainnya.
Oleh sebab itu, Raimon memastikan ketersediaan bawang merah akan aman selama Ramadan dan Idulfitri.
- Bebek Cabe Ijo dan Iga Bakar Menggoda di Nusantara 86, Buka 24 Jam Selama Ramadan
- Wali Kota Lubuklinggau Bebaskan Retribusi Pasar Selama Ramadan
- Sepenuh Hati Berbagi, PNM Gelar Santunan Ramadan di 58 Cabang Seluruh Indonesia