Konsumsi Daging Berlebih, Hati-hati Asam Urat Kambuh Usai Lebaran

Nyeri karena radang sendi yang disebabkan meningkatnya kadar asam urat dalam darah. (Halodoc/rmolsumsel.id)
Nyeri karena radang sendi yang disebabkan meningkatnya kadar asam urat dalam darah. (Halodoc/rmolsumsel.id)

Berbagai menu khas lebaran didominasi menu berbahan daging. Hal itu tentu sangat menggiurkan, tetapi tidak bagi penderita asam urat.


Kuliner mulai dari semur daging hingga rendang yang berbahan daging sapi merupakan sumber protein yang bisa diolah menjadi makanan super lezat. Namun, ini tentu menjadi dilema bagi pengidap asam urat. Menyantapnya akan berpotensi kambuh, tapi melewatkannya sangat disayangkan karena tidak setiap hari menu andalan lebaran ini bisa dinikmati.

Asam urat adalah jenis radang sendi yang menyebabkan nyeri mendadak, pembengkakan dan radang sendi. Hampir setengah dari kasus asam urat mempengaruhi jari-jari kaki besar, sementara kasus-kasus lain mempengaruhi jari, pergelangan tangan, lutut dan tumit. Penyakit asam urat akan kambuh saat terlalu banyak asam urat dalam darah. Asam urat ini adalah produk “limbah” yang dibuat oleh tubuh ketika mencerna makanan tertentu.

Kelebihan asam urat adalah hasil dari konsumsi makanan tinggi purin. Kadar asam urat bisa melonjak tinggi saat kristal tersebut menumpuk di sendi. Proses ini memicu pembengkakan, peradangan, dan nyeri hebat. Peradangan atau nyeri hebat akibat kambuhnya asam urat ini sering disebut sebagai serangan gout.

Sementara itu, purin adalah adalah senyawa kimia yang dipecah menjadi asam urat. Purin dibuat oleh tubuh atau dimasukkan ke dalam tubuh melalui makanan yang kamu makan. Dalam proses normal, purin terurai menjadi asam urat yang kemudian larut dalam darah, melewati ginjal ke dalam urine, dan kemudian dihilangkan dari tubuh.

Pada pengidap asam urat, proses penguraian tersebut terganggu sehingga limbah yang seharusnya dikeluarkan justru menumpuk dan menjadi kristal di sekitar sendi. Daging adalah salah satu makanan yang tinggi kandungan purinnya. Maka dari itu, pengidap asam urat dianjurkan untuk mengurangi atau bahkan menghindarinya sama sekali untuk mencegah penumpukan purin.

Menurut American College of Rheumatology, beberapa jenis makanan yang tinggi kandungan purinnya adalah makanan laut, daging merah, minuman manis dan alkohol. Jadi, pastikan kamu memperhatikan asupan daging saat lebaran supaya asam urat tidak kambuh, ya!

Bagi pengidap asam urat, tak perlu sedih jika tidak bisa mengonsumsi daging. Masih banyak makanan-makanan lain yang bisa dikonsumsi dan bahkan aman untuk pengidap asam urat.

Makanan yang rendah kandungan purin dan baik dikonsumsi penderita asam urat:

  • Buah-buahan. Hampir semua buah-buahan umumnya baik untuk asam urat.
  • Sayuran. Hampir semua sayuran aman dikonsumsi, termasuk kentang, terong, dan sayuran berdaun hijau gelap.
  • Biji-bijian utuh, seperti gandum, beras merah dan gandum.
  • Susu dan produk turunannya, seperti keju, yogurt dan kefir.
  • Bumbu dan rempah-rempah.
  • Minyak nabati, seperti minyak kanola, kelapa, zaitun dan rami.

Selain menghindari makanan tinggi purin, kamu juga perlu memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Sebab, terpenuhinya kebutuhan cairan dapat mengurangi risiko serangan asam urat karena air membantu tubuh membuang kelebihan asam urat dari darah melalui urine. Namun, pastikan kamu memilih air putih yang tidak ada tambahan kandungan apapun.

Penelitian juga menunjukkan bahwa suplemen vitamin C dapat membantu mencegah serangan asam urat dengan menurunkan kadar asam urat. Vitamin C bekerja membantu ginjal mengeluarkan lebih banyak asam urat dalam urine. Penelitian tentang suplemen vitamin C untuk asam urat masih baru, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian lebih lanjut.