Kongres Partai Komunis China (PKC) resmi dimulai pada hari ini, Minggu (16/10) di Beijing. Pada Kongres kali ini, Presiden Xi Jinping hampir dipastikan akan mengambil masa jabatan ketiga sebagai Sekjen PKC.
- Tambang di China Roboh, 10 Orang Tewas dan 7 Terluka
- Gempa 6,3 Magnitudo Guncang Afghanistan, 180 Orang Meninggal
- Lagi, Kepala Intelijen Ukraina Sebut Vladimir Putin Tak Berumur Panjang
Baca Juga
Sekitar 2.300 delegasi dari seluruh negeri telah berkumpul di Aula Besar Rakyat, di mana Xi menyampaikan laporannya tak lama setelah upacara pembukaan pada pukul 10 pagi waktu setempat.
Xi memulai pidatonya dengan ringkasan prestasi PKC selama lima tahun terakhir, menyoroti kemajuan dalam pengentasan kemiskinan, pertahanan nasional dan diplomasi.
"Partai telah memimpin rakyat secara efektif menanggapi situasi internasional yang parah dan kompleks, dengan tegas menjaga keamanan nasional, menangkis risiko besar dan menjaga stabilitas sosial," kata Xi, seperti dikutip dari The Straits Times.
Laporan Xi juga menjelaskan prioritas kebijakan negara dan arahan tentang kemungkinan perubahan pada pendekatan Zero Covid, ekonomi, hingga kebijakannya terhadap Taiwan.
Artinya, ini akan menjadi peta jalan bagi China untuk lima hingga 10 tahun ke depan.
Selama kongres selama seminggu, sekitar 2.300 delegasi akan memilih Komite Sentral yang beranggotakan 370 orang.
Komite Sentral pada gilirannya, pada pleno pertamanya, memilih tujuh anggota Komite Tetap Politbiro atau puncak kekuasaan di China, Politbiro dengan 18 anggota lainnya, serta Komisi Militer Pusat.
Amandemen Konstitusi partai diharapkan dapat mengangkat ideologi politik Xi yang telah diabadikan pada kongres partai terakhir.
Kongres juga dapat memberikan gelar seperti "Navigator" dan "Pemimpin Rakyat" pada Xi, menempatkannya setara dengan Ketua Mao Zedong yang dikenal sebagai "Pemimpin Hebat".
- Ketegangan China-AS Meningkat, Presiden Xi Jinping Minta Militer Siapkan Skenario Terburuk
- 90 Persen Penduduk Henan China Terinfeksi Covid-19
- Peringatkan Ketua DPR AS, China Umumkan Latihan Militer di Seberang Taiwan