Ketidakjelasan status kepemimpinan dari Afghanistan saat ini membuat bantuan keuangan dari dana moneter internasional (IMF) untuk Afghanistan dihentikan. Dimana saat ini Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani masih melarikan diri ke negara tetangga.
- Pakistan Bombardir Perbatasan Afghanistan, 46 Orang Dipastikan Tewas
- Gempa 6,3 Magnitudo Guncang Afghanistan, 180 Orang Meninggal
- Taliban Klaim Bunuh Panglima Tertinggi ISIS di Afghanistan
Baca Juga
Juru bicara IMF menekankan bahwa penghentian bantuan kepada Afghanistan ini didasari karena masih tidakjelasnya status kepemimpinan di Kabul, Afghanistan.
“Saat ini ada ketidakjelasan dalam komunitas internasional mengenai pengakuan pemerintah di Afghanistan, sebagai konsikuensinya negara tersebut tidak dapat mengakses sumber daya IMF lainnya,” kata juru bicara IMF dalam sebuah pernyataan email kepada Reuters, Kamis (19/8)
Adapun bantuan IMF tersebut meliputi program pinjaman senilai hampir 400 juta dolar AS, termasuk akses terhadap cadangan dalam bentuk Special Drawing Rights (SDT).
Penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS), Jake Sullivan mengatakan bahwa terlalu dini untuk menentukan apakah AS akan mengakui Taliban sebagai kekuatan pemerintah yang sah di Afghanistan. Melihat kondisi saat ini di Kabul sedang kacau.
- Pakistan Bombardir Perbatasan Afghanistan, 46 Orang Dipastikan Tewas
- IMF: Tingkat Pengangguran Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara
- Gempa 6,3 Magnitudo Guncang Afghanistan, 180 Orang Meninggal