Dalam satu bulan terakhir, harga beberapa komoditas seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih mengalami ketidakstabilan yang signifikan, dengan fluktuasi naik turun yang cukup mencolok.
Beberapa faktor yang menyebabkan ketidakstabilan ini adalah cuaca buruk dan banjir di beberapa daerah sentral produksi, baik untuk bawang maupun cabai. Selain itu, panen lebih awal yang dilakukan karena kekhawatiran akan banjir juga menyebabkan penumpukan stok di tangan para pengepul.
Fatimah, seorang pedagang di Pasar 10 Ulu Palembang, menjelaskan, bahwa penurunan harga bawang merah dan bawang putih ternyata memiliki dampak positif bagi penjualan. Harga yang turun drastis dari Rp 50.000 per kilogram pada bulan Mei menjadi Rp 20.000 per kilogram saat ini, meningkatkan minat pembeli yang sebelumnya terkendala dengan harga tinggi.
"Saat harga bawang merah dan bawang putih turun, penjualan kembali normal karena harga yang lebih terjangkau memungkinkan pembeli untuk membeli dalam jumlah yang lebih besar lagi," ujarnya ketika diwawancarai di lapaknya pada Kamis (11/07/2024).
Namun, untuk harga cabai, situasinya lebih sulit diprediksi. Dalam satu minggu saja, harga cabai bisa naik turun drastis. Saat ini, harga cabai merah mencapai Rp 60.000 per kilogram, cabai setan dijual seharga Rp 50.000, dan cabai rawit seharga Rp 50.000 per kilogram.
Fatimah berharap agar harga dapat stabil agar tidak memberatkan pedagang maupun pembeli.
"Kami berharap harga bawang merah, bawang putih, dan cabai bisa kembali stabil, sehingga tidak ada lagi fluktuasi yang merugikan bagi semua pihak," tutupnya.
- AXA Mandiri Resmikan Kantor dan Customer Care Centre Baru di Palembang
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Tak Perlu Antre! Perpanjang SIM di Palembang Bisa Online Lewat Aplikasi SINAR