Komisi V DPRD Sumsel Temukan  Kekurangan Oksigen di RS Hermina OPI Jakabaring

Ketua Komisi V DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Susanto Adjis melakukan sidak ke Rumah Sakit RS Hermina Jakabaring/Dudi Oskandar/rmolsumsel.id
Ketua Komisi V DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Susanto Adjis melakukan sidak ke Rumah Sakit RS Hermina Jakabaring/Dudi Oskandar/rmolsumsel.id

Ketua Komisi V DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Susanto Adjis melakukan sidak ke Rumah Sakit RS Hermina Jakabaring Banyuasin menindaklanjuti  informasi terkait kekurangan suplay oksigen di rumah sakit tersebut, Senin (26/7).


"Tingkat kebutuhan oksigen di rumah sakit sekarang sangat tinggi sekali salah satunya RS Hermina ini per hari butuh 150 tabung perhari,artinya dengan kapasitas pasien covid yang banyak mencapai 50 orang dirawat oksigennya kekurangan makannya kami melihat langsung ke sini berdasarkan informasi kurang suplay oksigen ke Rumah Sakit Hermina OPI Banyuasin," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Pihaknya mengapresiasi Gubernur Sumsel  yang ikut membantu 85 ton oksigen ke daerah lain.

"Artinya apresiasi yang baik untuk pemerintah provinsi Sumatera Selatan bisa membantu daerah Jawa Barat, yang perlu menjadi titik tekannya adalah kebutuhan kecukupan oksigen  seluruh rumah sakit Sesumsel harus di penuhi kebutuhannya dahulu. Kebutuhan Oksigen di Sumatera Selatan ini sudah sampai titik paling tinggi salah satunya di rumah sakit Hermina OPI Jakabaring Banyuasin ini mengalami kekurangan suplay oksigen sudah kita lihat langsung, kami memandang kita harus pastikan dahulu kebutuhan oksigen di seluruh rumah sakit di Sumsel logiknya saja kita memberi tempat lain akan tetapi di daerah kita saja masih kekurangan suplay oksigen," kata Susanto Adjis.

Pihaknya akan membawa temuan ini ke dalam rapat komisi V DPRD Sumsel. "Kita akan membahas temuan ini dipandangan umum Fraksi,  meminta Pemerintahan Provinsi Sumatera Selatan untuk lebih mengutamakan lagi kebutuhan Oksigen", jelasnya.

Sedangkan Manager Penunjang Medis RS Hermina OPI Jakabaring Banyuasin,  Ali Reza membenarkan  kurangnya suplay oksigen yang di butuhkan oleh pasien di RS Hermina OPI Jakabaring.

"Sebanyak 114 tabung kosong belum terisi padahal setiap pasien covid sendiri untuk di UGD butuh 1 tabung untuk per 15 menit , pasien covid untuk di ruang perawatan butuh 4 tabung per 24 jam, sedangkan pasien Covid yang ada di Rumah sakit Hermina OPI Banyuasin ini ada 50 pasien, kita butuh 200 tabung perhari," katanya.

Pihaknya mengapresiasi langkkah Komisi V DPRD Sumsel yang  dengan cepat melihat langsung kebenaran informasi kekurangan tabung di rumah Sakit Hermina OPI Jakabaring dan akan membantu menyampaikan masalah ini ke Dinas Kesehatan Sumsel.

"Suplayer mengatakan kepada kami bahwa tabung terbatas, armada terbatas, liquid produksinya sudah setiap hari habis sehingga permintaan kami untuk menambah kuota tidak bisa lagi mereka penuhi. Kami berharap permasalahan kekurangan tabung oksigen di RS Hermina OPI Jakabaring ini bisa segera terpenuhi dengan baik oleh pihak suplayer, selain itu dalam suasana pandemi ini kami juga pernah mendapat bantuan dari Pusri Sebanyak 80 tabung oksigen," kata Reza Ali.