Komisi V DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) mendesak kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, Pemerintah Pusat, dan Universitas Sriwijaya (Unsri) untuk mengaktifkan kembali layanan kereta api Kertalaya (Kertapati-Indralaya).
- Kunjungi Pameran Seni Rupa Pelajar di Jakabaring, Ketua Komisi V DPRD Sumsel Kagum dengan Dua Karya Lukisan Ini
- Miris! Panti Lansia di Sumsel Rusak Parah, Ancam Keselamatan Penghuni
- DPRD Sumsel Soroti Mundurnya Pengelola PPDB SMA
Baca Juga
Kertalaya, adalah kereta api pertama kelas ekonomi di Indonesia. Bus rel ini melayani rute Kertapati-Indralaya dan sebaliknya, dimaksudkan terutama untuk mengangkut mahasiswa Unsri dalam upaya mengurangi beban jalan raya.Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Susanto Adjis, menyatakan dorongan ini berdasarkan keinginan untuk memulai kembali operasi Kertalaya.
"Saya berharap agar Kertalaya dapat diaktifkan kembali. Ini adalah angkutan massa yang tidak hanya akan menjamin faktor keselamatan, tetapi juga kenyamanan. Yang perlu diperhatikan adalah penambahan gerbong karena jarak yang cukup jauh. Kami juga merasa hal ini sangat penting, karena saya memiliki anak yang kuliah di sana," katanya pada Rabu (9/8).
Dia menambahkan bahwa pembangunan Kertalaya harus diajukan kembali, dan ia berharap pembangunan ini dapat terintegrasi dengan kampus Unsri di Indralaya.
Untuk itu dia menekankan pentingnya kerja sama antara Unsri, Pemerintah Daerah, dan Kementerian Perhubungan dalam menghadapi masalah ini. "Komitmen harus ada tidak hanya dari Unsri dan Pemerintah Daerah, tetapi juga dari Kementerian Perhubungan. Masalah ini telah ada sejak lama dan perlu penanganan serius," tambahnya.
Dia menggarisbawahi bahwa angkutan massa juga perlu dihidupkan kembali, terutama dalam hal transportasi mahasiswa dari Palembang ke Indralaya.
Hal serupa datang dari anggota Komisi V DPRD Sumsel, Rizal Kenedi menyebutkan perlunya subsidi untuk memudahkan mahasiswa yang kuliah di Indralaya dalam menggunakan akses jalan tol Palembang-Indralaya. “Kami berharap bahwa sistem yang ada saat ini dapat ditingkatkan lagi," pungkasnya.
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Stasiun Pengendali Banjir di Sungai Buah Dipercepat
- Bupati Ogan Ilir Ajukan Bangubsus Rp55,5 Miliar, Gubernur Sumsel Soroti Infrastruktur Rawa
- Pemprov Sumsel Siapkan Kantor Baru untuk MUI, Target Realisasi Tahun Depan