Komisi IV Ajak Perusahaan Bantu RSD Lahat Siap Tangani Pasien Corona

Rumah Sakit Daerah ( RSD ) Lahat sebagai salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid -19 atau Virus Corona balum siap. Karena itu Komisi IV DPRD Kabupaten Lahat yang diketuai Arry berinisiatif. Mereka mengumpulkan perusahaan-perusahaan yang ada di Lahat, guna untuk memberikan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) dan kesiapan ruang isolasi khusus.


Rapat Komisi IV ini dihadiri pihak RSD dan sejumlah perwakilan perusahaan swasta, Selasa (24/3/2020). Anggota Dewan Widiah Ningsih mengungkapkan, saat ini RSD Lahat kesulitan, tidak adanya APD dalam menangani pasien yang terpapar virus corona ini.

Untuk itu, perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Lahat diminta mengulurkan tangan, membantu dan bekerjasama memberikan peralatan yang dibutuhkan seperti APD maupun kesiapan ruang isolasi khusus dan lainnya

Menurutnya, Kabupaten Lahat sendiri harus memiliki persiapan secepat mungkin terkait langkah mengatasi penyebaran Virus Corona ini.

"RSD kita tidak siap. Harus ada persiapan dan gerak cepat, kami mengharapkan uluran tangan perusahaan yang ada di Lahat. Jika ada perusahaan ingin membantu barang atau berbentuk apapun yang tidak melanggar aturan," kata Dia.
Sementara itu, Direktur RSD Lahat dr Erlinda mengemukakan, pihaknya ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan RI sebagai salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19 atau Virus Corona. Diakuinya, saat ini kondisi RSD Lahat belum siap, mengingat terbatasnya APD dan ruang isolasi.

" Kami masih terkendala, kami sedang membenahi ruang isolasi khusus yang sudah disiapkan tiga ruangan yang masih dalam tahap penyelesaian. Selain itu, kami kesulitan mendapatkan APD yang saat ini telah menghilang di pasaran," kata Erlinda.

Disisi lain, pihak perusahaan mendukung penuh hal tersebut. Namun, menurut Lingga perwakilan dari Primanaya Group, agar pihak RSD membuat tim khusus yang mengkoordinir perusahaan yang akan memberikan bantuan, sehingga bantuan yang disiapkan dapat lebih tepat guna dan bermanfaat.

" Contohnya nanti ada yang beri bantuan masker dan ada lagi yabg beri bantuan masker pula, sehingga hanya masker semua. Makanya, lebih baik bentuk tim khusus untuk mengkoordinir apa saja yang diperlukan," sarannya.[ida]