Sebanyak empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Sumatera Selatan akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2023 mendatang.
- Swarna Dwipa Sumsel Gemilang Merugi Lagi di 2024, DPRD Sumsel Minta Pemprov Beri Perhatian Khusus
- DPRD Sumsel Pertanyakan Dana Cadangan dan Kekosongan Direksi Bank SumselBabel
- DPRD Sumsel Bakal Panggil PT Pusri Terkait Kecelakaan Kerja yang Tewaskan Pekerja
Baca Juga
Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan mencatat jumlah PAD mencapai Rp 3,8 Triliun pada tahun 2021 dan mengalami kenaikan sebesar 5,68 persen.
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Selatan M Yansuri mengatakan, adapun empat BUMD yang bakal menopang PAD itu adalah Bank Sumsel Babel, Jamkrida, BPR dan PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (SMS).
“PT SMS sudah berjalan angkutan batubara, mulai tahun depan mereka sudah nyetor,” kata Yansuri, Senin (29/8).
Sedangkan Bank Sumsel Babel menurut politisi Partai Golkar, sudah sejak dulu merupakan primadona menghasilkan PAD bagi Sumsel.
“Jamkrida juga sudah mulai bergerak, “ katanya.
Terkait penyertaan modal kepada BUMD Sumsel tersebut menurutnya bisa di tambah jika untuk menambah incomenya.
“Seperti warung jual nasi lima piring , dia bisa setor satu piring, kalau kita kasih 10 piring dio setor duo, karena bukan dana hibah, beda dengan dana hibah,” katanya.
Sedangkan untuk di APBD Perubahan tahun 2022, menurut Yansuri belum ada penyertaan modal Pemprov Sumsel ke sejumlah BUMD milik Sumsel.
- Swarna Dwipa Sumsel Gemilang Merugi Lagi di 2024, DPRD Sumsel Minta Pemprov Beri Perhatian Khusus
- DPRD Sumsel Pertanyakan Dana Cadangan dan Kekosongan Direksi Bank SumselBabel
- DPRD Sumsel Bakal Panggil PT Pusri Terkait Kecelakaan Kerja yang Tewaskan Pekerja