Keputusan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mengusung komika Marshel Widianto pada Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2024 dikritik sesama komika, Pandji Pragiwaksono.
- Gerindra Tegaskan Syukri Zen Bukan Lagi Kader Partai
- Gerindra Hanya Menang di 10 Daerah Sumsel, Ini Faktor Penyebab Kekalahan
- Gerindra Klaim Kemenangan Asgi-Iwan di Pilkada PALI
Baca Juga
Komika yang sudah tur keliling dunia itu berpendapat, banyak orang selama ini salah menangkap bahwa kritik yang dilontarkan itu untuk menyerang Marshel.
"Bagaimanapun orang salah nangkap, mereka pikir saya sedang menyerang Marshel. No, no, no, saya bukan menyerang Marshel, saya justru menyelamatkan dia," kata Pandji, lewat kanal YouTube resminya, dikutip Jumat (19/7).
Pandji mengklaim sangat mengenal Marshel yang memiliki latar belakang kelam, pernah bekerja menjadi antar jemput PSK dan kurir Sabu. Namun Pandji bersyukur, Marshel telah meninggalkan semua pekerjaan itu.
Pandji mengkritik keputusan Gerindra memilih Marshel berpasangan dengan Ahmad Riza Patria.
Pandji mengaku kasihan jika warga Tangsel harus dipimpin Marshel yang dinilai kurang memiliki pengetahuan dalam memimpin dan mengurus sebuah kota.
"Sebagai sebuah partai, Anda tidak bisa mengusung orang yang sekadar punya popularitas saja," sentilnya.
Pandji juga berharap Gerindra mendengar kritiknya, demi masa depan warga Tangsel dan untuk Marshel. Dia berharap agar Marshel mengundurkan diri dari pencalonan itu.
"Batalin aja Marshel, akan baik untuk semua orang. Baik untuk Kota Tangsel dan baik untuk Marshel," pungkas Pandji Pragiwaksono.
Sementara itu, di sisi lain, Gerindra menilai Marshel sebagai sosok generasi muda yang mempunyai daya juang tinggi, dan resmi menjadi kader partai pimpinan Prabowo Subianto.
- Polda Sumsel Kerahkan 1.649 Personel Jaga PSU Empat Lawang
- AKBP Rendy Surya Aditama Resmi Jabat Kapolres Muratara
- Gerindra Tegaskan Syukri Zen Bukan Lagi Kader Partai