Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan sebanyak 125 orang meninggal dunia berdasarkan data Tim DVI Polri, usai laga Arema FC Vs Persebaya, harus menjadi ajang introspeksi pihak-pihak terkait.
- Berkas 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Malang Diserahkan ke Kejati Jatim
- Indonesia Tidak Masuk Pertimbangan Tuan Rumah Piala Asia 2023
- Mahfud MD: Tragedi Kanjuruhan Lebih Menyeramkan dari yang Beredar di Medsos
Baca Juga
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan pesan tersebut, di akun Twitternya @ridwankamil menanggapi ratusan orang meninggal dunia dalam kerusuhan tersebut.
"Sungguh ini adalah tragedi terbesar dalam perhelatan olahraga di Indonesia. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran," ujar Ridwan Kamil seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu siang (2/10).
Ridwan Kamil meminta, semua pihak harus berintrospeksi atas tragedi tersebut. Mengingat, tujuan berolahraga adalah pembelajaran menerima kemenangan atau kekalahan, profesionalitas kepanitiaan sebuah olahraga, teknik pengamanan dan lain-lain.
"Jangan selalu kejar demi rating TV dengan memaksa pertandingan selalu malam hari. Semoga kita belajar dan mengambil hikmah dari semua ini. Hatur nuhun," pungkas Ridwan Kamil.
- KPK Sita Motor Royal Enfield dari Rumah Ridwan Kamil, Terkait Dugaan Korupsi Dana Iklan Bank BJB
- KPK Pastikan Periksa Ridwan Kamil
- Korupsi Iklan Bank BJB Rugikan Negara Rp222 Miliar