Paguyuban Sinarmas Sumatera Selatan menggelar skema vaksinasi COVID-19 tahap pertama untuk kategori masyarakat umum yang terpusat di Gedung Al-hijrah Jalan Sukabangun 1, Kecamatan Sukarame, Kota Palembang, Selasa kemarin.
- Buku 'Reunifikasi Korea: Game Theory' Referensi Penting Perdamaian di Semenanjung Korea
- HUT JMSI ke-5 di Banjarmasin, Usung Program Literasi "JMSI Goes To School"
- JMSI dan Menteri Pigai Sinergi Perkuat HAM Tanpa Diskriminasi
Baca Juga
Skema vaksinasi ini bekerjasama Dinkes Pemerinta Kota Palembang dengan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumatera Selatan yang berkolaborasi dengan Paguyuban Sinarmas, Dinas Kehutanan Sumatera Selatan, organisasi forum DAS Sumatera Selatan, Kantor Berita Antara Biro Sumatera Selatan, dan Media Suara Nusantara.
Ketua Yayasan Paguyuban Sinarmas Sumatera Selatan Iwan Setiawan di Palembang, Selasa, mengatakan, Kegiatan tersebut digelar sebagai upaya untuk mempercepat capaian kekebalan kelompok (held imunnity) masyarakat kota ini yang saat ini baru 40 persen tervaksinasi COVID-19.
“Dengan upaya itulah kami bahu-membahu dengan pemerintah supaya penyebaran COVID-19 di Kota Palembang menurun,” jelasnya.
Dia menjelaskan, dalam skema vaksinasi tersebut Dinas Kesehatan menyediakan 1.000 dosis vaksin Sinovac Biofarm 0,5 Ml untuk 1.000 orang peserta sebagai vaksin dosis pertama untuk masyarakat umum dari usia 12 – 69 tahun.
Pelaksanaan skema vaksinasi dilaksanakan oleh tujuh Puskesmas (Ariodillah, Sosial, Sekip, Alang-alang Lebar, Sukarame, Sei Selayur dan Kemuning).
Masing-masing puskesmas menyiagakan enam sampai tujuh orang tenaga vaksinator, lima tim cepat tanggap, dan lima orang petugas emergency (penanganan darurat).
“Semua skema vaksinasi mulai dari registrasi, skrining, penyuntikan lalu observasi dilaksanakan dengan protokol kesehatan, dan diawasi oleh tenaga kesehatan yang terlatih,” ujarnya.
Sebagai ketua pelaksana Iwan juga menjelaskan, antusias masyarakat untuk mendapatkan vaksin sangat tinggi sebab dalam dalam hitungan menit kuota peserta sudah terpenuhi.
Maka untuk mengeleminir adanya kepadatan yang berlebih, masyarakat diminta melakukan pendaftaran secara online terlebih dahulu melalui aplikasi yang disediakan panitia sehingga saat registrasi ulang hanya membawa KTP saja.
Selanjutnya, dari jumal 1.000 peserta tersebut diatur yang mana setiap meja vaksinasi hanya melayani 250 orang per jam, sementara peserta lainnya mengantre di tempat yang sudah disediakan.
“Kami optimalkan dalam sehari Jadi tidak ada penumpukan, Kalau sudah selesai (vaksin) langsung diarahkan pulang,” tandasnya.
Seorang peserta vaksinasi Ahmad Yani (30) mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini cukup terorganisir dengan baik sehingga tidak terjadi penumpukan pada antrean peserta.
Menurutnya, pada kesempatan tersebut ia bisa mendapatkan vaksinasi bersama dengan dua orang keluarganya, cukup dalam waktu 30 menit saja.
“Terima kasih, semoga berlanjut pada penyuntikan vaksin kedua nanti,” terangnya.
Sementara itu, Staf Ahli Wali Kota Palembang Letizia, mengatakan, Pemerintah Kota Palembang sangat mengapresi inisiasi yang dilakukan oleh pilar usaha PT APP Sinarmas dan mitra kerjanya dalam rangka membantu pemerintah mempercepat capaian kekebalan masyarakat pasca vaksinasi dari paparan COVID-19.
“Apresiasi sekali sudah membantu pemerintah percepat vaksinasi dan pelaksanaannya tertib,” kata dia.
Maka dari itu, ia berharap kegiatan ketersediaan vaksin tercukupi sehingga dapat berlanjut untuk penyuntikan vaksin dosis kedua, supaya kekebalan tubuh peserta lebih optimal, demikian Letizia.
- Buku 'Reunifikasi Korea: Game Theory' Referensi Penting Perdamaian di Semenanjung Korea
- Cara Daftar dan Ikut Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dinkes Palembang, Cukup Lewat Aplikasi!
- HUT JMSI ke-5 di Banjarmasin, Usung Program Literasi "JMSI Goes To School"