KKHI Madinah Diaktifkan Kembali, Siap Berikan Layanan Kesehatan Bagi Jemaah Haji 2022

Klinik Kesehatan Haji Indonesia Madinah kembali diaktifkan setelah terakhir kali memberikan layanan pada jemaah musim haji 2019. (Kemenag/rmolsumsel.id)
Klinik Kesehatan Haji Indonesia Madinah kembali diaktifkan setelah terakhir kali memberikan layanan pada jemaah musim haji 2019. (Kemenag/rmolsumsel.id)

Terakhir digunakan saat melayani jemaah haji musim 2019, saat ini Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah sudah diaktifkan kembali untuk memberikan layanan kesehatan bagi jemaah haji musim 2022.


“Alhamdulillah, layanan kesehatan di KKHI juga sudah siap, baik dari sisi tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya, maupun fasilitas layanan kesehatan, peralatan, dan obat-obatan,” ujar Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas saat meninjau fasilitas pelayanan haji di Madinah, Minggu (22/5).

Menurut Menag, KKHI di Madinah dilengkapi dengan Unit Gawat Darurat (UGD), High Care Unit (HCU), Intensive Care Unit (ICU), rawat inap, serta sarana penunjang lain seperti laboratorium, radioaktif, dan USG.

Tenaga medis yang akan melayani jamaah, antara lain terdiri atas dokter umum, dokter gigi, spesialis penyakit dalam, spesialis paru, spesialis jantung, spesialis saraf, spesialis anestesi, spesialis THT, spesialis kesehatan jiwa.

KKHI juga didukung dengan tenaga kesehatan lainnya seperti tenaga gizi, analis kesehatan, rekam medik, petugas radiologi, surveilans, sanitarian, elektromedik, apoteker, tenaga kefarmasian, dan tenaga administrasi.

“Untuk menunjang kecepatan layanan, KKHI tahun ini juga menyiapkan 6 mobil ambulans,” kata Menag.

Kepada jemaah haji Indonesia, Menag berpesan untuk disiplin dalam menjaga kondisi fisik. Salah satunya adalah dengan memperbanyak minum serta makan yang cukup. Sebab, menurut prakiraan Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi, musim haji tahun ini berlangsung dalam cuaca yang sangat panas. Suhu di Makkah dan Madinah diperkirakan bisa mencapai 49 derajat celcius pada siang hari.