Terakhir digunakan saat melayani jemaah haji musim 2019, saat ini Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah sudah diaktifkan kembali untuk memberikan layanan kesehatan bagi jemaah haji musim 2022.
- Ketum JMSI Pimpin Delegasi Wartawan Indonesia Kunjungi Maroko
- Enam Polisi Tewas dan 7 Luka-luka Setelah ISIS Serang Baghdad
- CDU/CSU Unggul, Friedrich Merz Calon Kanselir Jerman Selanjutnya
Baca Juga
“Alhamdulillah, layanan kesehatan di KKHI juga sudah siap, baik dari sisi tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya, maupun fasilitas layanan kesehatan, peralatan, dan obat-obatan,” ujar Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas saat meninjau fasilitas pelayanan haji di Madinah, Minggu (22/5).
Menurut Menag, KKHI di Madinah dilengkapi dengan Unit Gawat Darurat (UGD), High Care Unit (HCU), Intensive Care Unit (ICU), rawat inap, serta sarana penunjang lain seperti laboratorium, radioaktif, dan USG.
Tenaga medis yang akan melayani jamaah, antara lain terdiri atas dokter umum, dokter gigi, spesialis penyakit dalam, spesialis paru, spesialis jantung, spesialis saraf, spesialis anestesi, spesialis THT, spesialis kesehatan jiwa.
KKHI juga didukung dengan tenaga kesehatan lainnya seperti tenaga gizi, analis kesehatan, rekam medik, petugas radiologi, surveilans, sanitarian, elektromedik, apoteker, tenaga kefarmasian, dan tenaga administrasi.
“Untuk menunjang kecepatan layanan, KKHI tahun ini juga menyiapkan 6 mobil ambulans,” kata Menag.
Kepada jemaah haji Indonesia, Menag berpesan untuk disiplin dalam menjaga kondisi fisik. Salah satunya adalah dengan memperbanyak minum serta makan yang cukup. Sebab, menurut prakiraan Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi, musim haji tahun ini berlangsung dalam cuaca yang sangat panas. Suhu di Makkah dan Madinah diperkirakan bisa mencapai 49 derajat celcius pada siang hari.
- Peringatkan Ketua DPR AS, China Umumkan Latihan Militer di Seberang Taiwan
- Dua Pria Amerika Tewas Usai Diserang Unta di Kebun Binatang
- Dubes Ukraina Kecewa Pernyataan Menlu RI tentang Kemitraan ASEAN-Rusia