Pasca pemberian izin operasional, sejumlah gerai toko di Palembang Square (PS) Mall menerapkan diskon harga besar-besaran terhadap produk yang dijualnya. Diskon yang diberikan mulai dari 50 sampai 70 persen. Pemberian diskon ini sebagai upaya menarik pembeli. Dimana selama Pandemi, mereka telah kehilangan hampir 80 persen dari pendapatannya.
- Status Pandemi Bakal Dicabut, Pasien Covid-19 Tak Lagi Gratis
- Terbuka Untuk Umum, Gubernur Sumsel Gelar Open House di Griya Agung
- Jokowi Akui, Pandemi Covid-19 Tertanggulangi Berkat Amal Usaha Muhammadiyah
Baca Juga
Pantauan Kantor Berita Rmolsumsel.id, beberapa gerai toko memasang plang diskon di tokonya. Mulai dari pakaian, aksesoris hingga makanan. Diskon yang diberikan juga variatif. Namun, rata-rata antara 50-70 persen.
Salah seorang pemilik toko aksesoris di PS Mall, Jack, mengatakan pemberian diskon dimaksudkan untuk menarik pembeli di tokonya. “Sejak awal pandemi, pendapatan kami sudah menurun 80 persen. Lebih parah lagi saat PPKM, pendapatan kami turunnya sampai 90 persen . Jadi kalau kami tidak melakukan diskon, otomatis tidak ada daya tarik pengunjung,” terangnya saat dibincangi, Selasa (31/8).
Jack sendiri telah membuka toko sejak 2003 lalu. Namun, baru kali ini dia mengalami krisis yang begitu parah. Penurunan omzet yang cukup drastis juga diperparah lantaran biaya sewa yang tidak turun. Belum lagi, dirinya memiliki tanggungan dua karyawan yang harus digaji.
“Saya punya dua karyawan di sini, kalau begini terus saya juga kebingunan mau bayar upah mereka. Belum lagi tidak ada keringanan untuk harga sewa,” keluhnya.
Apabila kondisi usahanya tidak mengalami perubahan, Jack berniat berhenti jualan alias gulung tikar. “Kalau kondisinya masih seperti ini, kita akan berhenti jualan setelah diskon yang lumayan besar ini,” tuturnya lagi.
Pegawai salah satu gerai makanan, Nani mengaku, omzet penjualan tak kunjung naik meski telah memasang diskon harga besar-besaran sejak beberapa hari terakhir.
“Sudah sejak dua hari mal dibuka, kami memberikan penawaran diskon. Tapi pengunjung yang berdatangan tidak banyak yang melarisi dagangan. Sedangkan kita lihat juga pengunjung mal masih sangat sepi,” katanya.
Meski demikian, dia dan beberapa rekan lainnya masih mengupayakan untuk terus gencar menyiarkan promosi. Minimal untuk mengembalikan biaya produksi.
“Sekarang yang bisa kami lakukan ya terus melakukan promosi potongan harga. Minimal sampai modal bisa kembali,” pungkasnya.
- Kasus Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes: Tidak Berpotensi PPKM
- Status Pandemi Bakal Dicabut, Pasien Covid-19 Tak Lagi Gratis
- Terbuka Untuk Umum, Gubernur Sumsel Gelar Open House di Griya Agung