Kilang Plaju Produksi Breezon MC-32, Klaim Sebagai Pengganti Freon  AC

Breezon MC-32 yang digunakan sebagai pendingin AC. (Handout)
Breezon MC-32 yang digunakan sebagai pendingin AC. (Handout)

Kilang Pertamina Plaju mengumumkan pencapaian penting dalam menggarap pasar industri dalam negeri dengan produk refrigeran ramah lingkungan mereka, Breezon MC-32.


Capaian ini ditandai dengan pengiriman 10 ton Breezon MC-32 ke Pertamina EP Cepu di Blora, Jawa Tengah, untuk menggunakan truk tangki bridger untuk pengangkutan.

Breezon MC-32 adalah refrigerant non-CFC (Chloro Fluoro Carbon), yang berfungsi sebagai medium pendingin untuk air conditioner (AC).

Produk ini dibuat dari bahan dasar hidrokarbon, menjamin keamanan, ramah lingkungan, dan efisiensi energi.

Dalam kepatuhan dengan Peraturan Menteri No. 41/M-IND/PER/5/2014 dan peraturan lainnya, refrigeran sintetis seperti CFC, Hydrochlorofluorocarbons (HCFC), dan Hydrofluorocarbons (HFC), yang dikenal sebagai Zat Penghancur Ozon (ODS) dan penyumbang efek gas rumah kaca, telah dilarang dalam aplikasi industri.

Menanggapi tantangan ini, Pertamina, melalui Kilang Plaju, mengembangkan Breezon MC-32 sebagai produk pengganti. Breezon MC-32 memiliki Potensi Pemanasan Global (GWP) yang sangat rendah, menghasilkan penghematan energi hingga 30% dan tidak menyebabkan penipisan lapisan ozon.

Alternatif Freon ini menawarkan beberapa keunggulan, termasuk efisiensi energi, kelestarian lingkungan, dan pengurangan volume refrigeran hingga 30% dibandingkan refrigeran sintetis.

Manajer Area Komunikasi, Hubungan & CSR di PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju, Siti Rachmi Indahsari, mengungkapkan, bahwa Breezon MC-32 diluncurkan pada 7 Desember 2020. Ia menekankan bahwa Breezon MC-32 merupakan kelanjutan dari produk pendahulunya, Musicool MC-22.

Melalui inovasi dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, Breezon MC-32 menegaskan dedikasi Kilang Pertamina Plaju untuk mengembangkan produk refrigeran terkini di tengah perkembangan tren industri yang dinamis.

"Pasar target untuk Breezon MC-32 adalah pengguna premium, terutama mereka yang mengadopsi teknologi pendinginan berbasis R32 untuk manfaat lingkungan mereka,"kata Siti, Selasa (28/5).

Ini termasuk konsumen residensial yang terutama menggunakan AC tipe split, serta aplikasi dalam industri makanan dan kimia.

Rachmi menekankan, bahwa perkenalan Breezon MC-32 mencerminkan kemampuan Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara untuk memproduksi refrigeran MC 32 berbasis hidrokarbon secara kompetitif di dalam negeri, sebagai pengganti refrigeran sintetis seperti R32.

Inisiatif ini berpotensi mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap refrigeran sintetis impor, sehingga meningkatkan swasembada nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Kompatibilitas Breezon MC-32 dengan berbagai merek AC memastikan aplikabilitasnya di berbagai setting.

Melalui inisiatif ini, Kilang Pertamina Plaju menunjukkan komitmennya terhadap Creating Shared Value (CSV), menyelaraskan kepemimpinan lingkungan dengan strategi bisnis dan daya saing. [CM]