KIB Tingkat Provinsi Segera Dideklarasikan, Ini Potensinya di Sumsel

Ketua DPW PPP Sumsel, Agus Sutikno. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Ketua DPW PPP Sumsel, Agus Sutikno. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Sebanyak tiga Partai Politik (Parpol) di Sumsel bakal segera mendeklarasikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di tingkat provinsi. Hal ini menyusul terbentuknya KIB di tingkat pusat antara tiga Parpol yakni Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).


Ketua DPW PPP Sumsel, Agus Sutikno mengatakan pasca terbentuknya KIB di tingkat pusat, pihaknya langsung melakukan rapat dengan Partai Golkar dan PAN. Bahkan, pekan depan pihaknya kembali melakukan pertemuan dengan ketiga parpol untuk membahas deklarasi dan kegiatan kedepan.

Dalam koalisi ini, tentunya akan mendukung siapa pun yang menjadi tuan rumah. Dia mencontohkan, jika tuan rumahnya yakni Golkar maka PPP dan PAN akan mendukung begitupun sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi intensitas konflik di horizontal.

"Tidak menutup kemungkinan KIB ini akan berkembang, mungkin nantinya ada partai lain yang akan bergabung dengan koalisi ini," kata mantan Wakil Ketua Komisi III DPRD Sumsel ini, Kamis (16/6).

Untuk deklarasi KIB ini baru akan dilakukan ditingkat provinsi terlebih dahulu. Nantinya baru akan ditindaklanjuti untuk tingkat ke bawah. Meski demikian, pihaknya telah menyampaikan pengenalan jangan sampai mendekati pemilihan belum jelas arah politik yang akan dibawa. 

"Sejauh ini belum sampai kepada persin, nama capres dan cawapres. Karena di internal PPP sendiri, ketua umum sudah mengatakan bahwa itu nanti ditentukan dengan cara musyawarah kerja nasional," ujarnya.

Menurutnya, masuknya PPP dalam koalisi ini tentu DPP telah melakukan perhitungan. Meski demikian, Agus mengaku bahwa politik itu dinamis. Sehingga, akan terus diupdate mengingat pengambilan keputusan ada ditangan DPP. Tapi, koalisi ini tentunya akan menguntungkan ketiga partai.

“Koalisi ini sifatnya kolektif kolegial, jadi tidak di pimpin Golkar, tidak dipimpin PAN, dan tidak juga dipimpin PPP tapi kolektif kolegial," pungkasnya.