Industri pers yang sehat akan menjadi salah satu bagian penting dalam mewujudkan pemerintahan yang anti korupsi. Pasalnya, pers yang sehat akan menghadirkan informasi yang sehat dan dapat dipercaya bagi masyarakat.
- Buku 'Reunifikasi Korea: Game Theory' Referensi Penting Perdamaian di Semenanjung Korea
- HUT JMSI ke-5 di Banjarmasin, Usung Program Literasi "JMSI Goes To School"
- JMSI dan Menteri Pigai Sinergi Perkuat HAM Tanpa Diskriminasi
Baca Juga
Demikian disampaikan, Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Teguh Santosa saat membuka kegiatan Diskusi Media Siber “Peningkatan Ekosistem media Siber di Sumut dalam Mewujudkan Sumut Bermartabat Anti Korupsi” di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Sumatera Utara, Senin (26/6).
“Pers harus terus didorong menjadi corong informasi terpercaya di tengah banyaknya platform digital saat ini seperti media sosial,” ujar Teguh seperti diberitakan Kantor Berita RMOLSumut.
Untuk mencapai pers yang sehat, kata Teguh, ada dua hal yang harus menjadi perhatian. Pertama kemampuan manajerial perusahaan pers dan peningkatan kualitas pekerja pers mulai dari wartawan, editor hingga pimpinan redaksi.
Kemampuan manajerial perusahaan pers ini berkaitan dengan kemampuan dalam mengelola perusahaan dengan prinsip korporasi.
“Sekarang lebih ketat dan rigid dalam mendirikan perusahaan pers, itu bukan berarti untuk mengekang kebebasan mendirikan perusahaan pers. Namun untuk memastikan perusahaan itu adalah perusahaan yang sehat,” terangnya.
Soal kemampuan ataupun kualitas personal para pekerja perusahaan pers, lanjutnya, berkaitan dengan kemampuan wartawan, redaktur, hingga pemimpin redaksi dalam mengelola meja redaksi.
“Sama seperti perusahaan, saat ini syarat menjadi wartawan juga diperketat oleh Dewan Pers. Saya kira itu juga menjadi bagian dari semangat, agar produk-produk pers menjadi hal yang dapat menjadi informasi terpercaya, produktif dan konstruktif,” pungkasnya.
Diskusi media siber ini digelar oleh JMSI Sumatera Utara. Hadir di antaranya Pembina JMSI Sumatera Utara, Rahudman Harahap, Plt Ketua JMSI Sumut Aulia Andri dan ratusan peserta dari kalangan mahasiswa dan kalangan wartawan.
- Kasus Dugaan Korupsi Minyak Rp193 Triliun, Hensat: Jangan Dibawa ke Ranah Politik
- Buku 'Reunifikasi Korea: Game Theory' Referensi Penting Perdamaian di Semenanjung Korea
- HUT JMSI ke-5 di Banjarmasin, Usung Program Literasi "JMSI Goes To School"