Ketua DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Hj Anita Noeringhati menilai perlu dicarikan solusi ataupun regulasi yang jelas terkait pengelolaan sumur-sumur tua minyak yang selama ini tidak dimanfaatkan pemerintah agar kegiatan illegal drilling di Kabupaten Musi Banyuasin dapat ditertibkan.
- Pj Bupati Muba Sebut Ada 219 Titik Sumur Minyak Ilegal di Lahan HGU PT Hindoli
- Pemprov Sumsel Gelar Rapat Penyelesaian Illegal Drilling di Lahan HGU PT Hindoli
- Minyak Mentah Diduga Hasil Sumur Illegal Drilling Kembali Cemari Sungai di Musi Banyuasin
Baca Juga
"Mereka (masyarakat) memang sangat sulit ditertibkan, dan kalau tidak salah peraturan perundang- undangan semua perizinan harus dari pusat, dan kedepan bagaimana penertiban ini bisa dikelolah oleh yang berhak, mengingat masyarakat berpikiran lahan mereka selama ini posisi sumur tua- tua itu," kata politisi Partai Golkar ini, Kamis (14/10).
Dengan adanya regulasi baru, tentang pengelolahan sumur- sumur tua yang ada dilahan warga itu, jika diambil pemerintah harus ada kompensasi kepada masyarakat.
"Nah, ini artinya harus dicari solusi dan regulasi apakah masyarakat yang mempunya sumur tua itu perlu diberikan kompensasi atau sebagainya, yang masuk regulasi agar semua terkendali oleh permintah," katanya.
Politisi partai Golkar ini mengatakan jika pemerintahan daerah baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten yang wilayahnya mengandung minyak jelas telah melakukan sosialisasi akan bahayanya pengelolaan sumur itu secara tradisional.
"Pastinya, kalau pembinaan sosialisasi peraturan dan dampak sudah dilakukan pemerintah daerag, tapi kita tahu masih banyak pengelolaan minyak bukan oleh izin pemda, dan inilah tugas dari kepala daerah yang mempunyai sumur- sumur minyak tua diwilayahnya yang dikelolah bukan oleh pemerintah untuk melakukan sosialisasi," katanya.
- Tim SAR Gabungan Sisir Sungai Musi Cari Dua Lansia di Muba yang Dilaporkan Tenggelam
- Swarna Dwipa Sumsel Gemilang Merugi Lagi di 2024, DPRD Sumsel Minta Pemprov Beri Perhatian Khusus
- DPRD Sumsel Pertanyakan Dana Cadangan dan Kekosongan Direksi Bank SumselBabel