Sejumlah titik di Kota Palembang terendam air akibat hujan deras yang terjadi pada Sabtu pagi hingga siang hari (25/12). Hujan ini pun bahkan menyebabkan korban jiwa. Setidaknya tercatat, dua orang meninggal dunia akibat banjir tersebut, dan ratusan rumah harus terendam hingga satu meter.
- Banjir Rendam Jalintim Muba, DPRD Sumsel Desak Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan
- Akibat Banjir, Harga Gas Elpiji 3 Kilogram di Muratara Melonjak Jadi Rp50 Ribu
- Dua Kecamatan di OKI Dilanda Banjir, Ratusan Hektare Sawah Terancam Puso
Baca Juga
Hal ini menjadi ketakutan bagi warga Palembang dan beberapa warga diantaranya pun kebingungan untuk mencari tempat mengungsi. Mengingat, hujan kembali turun, Sabtu sore (25/12).
"Saya khawatir kalau hujan turun lagi bakal banjir lagi, yang saya takutkan kalau banjirnya saat lagi tidur," katanya.
Dia mengaku telah menyelamatkan beberapa perabotan. Lantaran, sempat terendam air. Hanya saja, saat ini dirinya kebingungan untuk meencari tempat mengungsi sementara jika terjadi banjir kembali. Pasalnya, banyak keluarganya yang tinggal di daerah. "Saya harap kondisi banjir ini segera dapat penanganan dari pemerintah secepatnya," pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam peristiwa banjir ini seorang dosen UIN Raden Fatah Palembang, Asili (53) harus meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik. Kemudian, seorang warga yang sempat hanya ke dalam gorong-gorong akibat terseret arus banjir kini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Hingga kini, banjir masih menggenangi dibeberapa titik di Kota Palembang.
- Gubernur Sumsel Resmikan Pembangunan Jalan Layang di Gandus
- UMKM di Palembang Dapat Pinjaman Modal Tanpa Bunga dari Pemkot
- Pemkot Palembang Komitmen Laksanakan SPMB Tanpa Pungli