Puluhan supir truk dan petugas pengangkut sampah menggelar mogok kerja di alun-alun selatan kota Pagar Alam Kamis (14/5).
- Dua Karyawan PT SKB Dibebaskan, Serikat Pekerja dan Ormas Garda Prabowo Datangi Pengadilan Tinggi Palembang
- Tolak Diskriminasi Gender dalam Pilkada, Aliansi Peduli Demokrasi Gelar Aksi Damai di KPU Kota Palembang
- GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono
Baca Juga
Penyebabnya menurut mereka lantaran Pemkot Pagar Alam memghambat uang solar truk pengangkut sehingga mereka tidak bisa bekerja.
Salah seorang supir truk yang tidak ingin di sebutkan namanya mengatakan aksi ini mereka lakukan agar pemkot segera membayarkan uang solar truk yang selama ini memakai uang pribadi mereka.
"Selama ini untuk mobilitas truk pengangkut kami talangi pakai uang pribadi dulu nanti di tagihkan ke kantor LH tapi belakangan ini uang pengganti belum juga di turunkan sementara uang pribadi kami sudah tidak ada lagi untuk membeli solar makanya kami mogok hari ini agar masalah ini jadi perhatian pemerintah daerah,"ujarnya kepada kantor berita Rmol Sumsel.
Masih menurut para supir,seharusnya setiap hari mereka di jatah solar sebanyak 25 liter untuk dua shif angkut pagi dan sore namun namun karena pada prakteknya mereka kerap harus menalangi pakai uang pribadi untuk biaya solar maka mereka kadang cuma mampu beli 10 liter sehari dan konskuensinya aktifitas pengangkutan sampah hanya bisa satu shif saja.
"Untuk beli solar kami terpaksa pakai uang gaji kami padahal jumlahnya tidak seberapa,jadi kalau terus seperti ini kami keberatan,"ujarnya.
Kepala dinas Lingkungan Hidup (LH) Dekii Aprizal yang datang menemui para pendemo menjelaskan bahwa persoalan terhambatnya uang solar truk pengangkut ini akan segera di selesaikan dan menghimbau para supir dan petugas angkut untuk bersabar.
"Uang solar telat di bayarkan karena masih ada administrasi yang mesti di urus namun saya pastikan bahwa pasti akan segera di bayarkan,dan saya minta bagi truk yang masih ada stok solar untuk bekerja angkut sampah,"jelasnya.
- Asyik Nongkrong Berujung Petaka, Motor Tabrak Parit di Pagar Alam, Tiga Orang Jadi Korban
- Tanpa Sidak, Hari Pertama Kerja di Dinas Pariwisata Pagar Alam Diisi Halal Bihalal dan Makan Bersama
- Arus Balik Bawa Berkah, Penjualan Oleh-Oleh Khas Pagar Alam Melejit, Kopi Jadi Primadona