Keren, Peneliti Polsri Buat Aplikasi Desa Pintar, Punya Sistem Alarm Banjir dan E-Commerce

Sejumlah peneliti Politeknik Sriwijaya (Polsri) foto bersama lima kepala desa yang jadi objek penelitian. (ist/rmolsumsel.id)
Sejumlah peneliti Politeknik Sriwijaya (Polsri) foto bersama lima kepala desa yang jadi objek penelitian. (ist/rmolsumsel.id)

Sejumlah peneliti Politeknik Sriwijaya (Polsri) menciptakan aplikasi Smart Village Ogan Ilir (SVOI) atau Desa Pintar. Aplikasi ini merupakan multiplatform yang menggabungkan kebutuhan masyarakat desa di Ogan Ilir. 


Mulai dari pemasaran produk UMKM, surat menyurat elektronik desa (e-government), keamanan desa, early warning system, sistem transportasi dan beberapa kebutuhan lainnya. 

Ketua Pelaksana Penelitian, Jovan Febriantoko, S.E., Ak., M.Acc., CA mengatakan, penerapan aplikasi ini dilakukan di lima desa yang ada di Ogan Ilir. Diantaranya, Desa Tanjung Pinang I, Tanjung Pinang II, Limbang Jaya I, Limbang Jaya II, dan Desa Tanjung Laut.

Dia mengatakan, penelitian tersebut mengangkat permasalahan yang dialami penduduk desa. Seperti pertumbuhan UMKM kurang optimal tanpa bantuan TI, tingkat kriminalitas cukup tinggi, kegiatan pengadminstrasian desa sangat lambat, tingkat pengangguran cukup tinggi, belum adanya database kependudukan berbasis SIG terkoneksi google maps dan resiko banjir yang cukup membahayakan.

“Dari permasalahan itu, dibutuhkan sebuah aplikasi untuk mengoptimalkan pembangunan desa menuju Society 5.0,” kata Jovan didamping anggota peneliti, Riana Mayasari, S.E., Ak., M.Acc., CA, Rian Rahmanda Putra, S.Kom., M.Kom, Hendra Hadiwijaya, S.E., M.Si dan 

Dedy Kurniawan, M.Sc.

Menurutnya, SVOI menjadi wadah UMKM Desa dalam memasarkan produk maupun jasa lebih luas, memaksimalkan keamanan desa dan memonitoring segala aktifitas desa, mempermudah kegiatan pengadministrasian desa dengan teknologi (E-Government), dilengkapi fitur penyedia transportasi digital multi platform sebagai penyumbang lapangan pekerjaan dilengkapi dengan SIG yang terkoneksi dengan google maps.

“Aplikasi ini juga dilengkapi dengan alarm deteksi dini resiko banjir,” bebernya.

Keunggulan dan aplikasi ini dari rekacipta sebelumnya, yakni pada sistem integrasi desa sebelumnya hanya mengakomodir integrasi UMKM dan Pemerintah desa pada satu desa. 

“Namun SVOI dirancang untuk mengakomodir kebutuhan sistem integrasi UMKM dan pemerintah desa pada lima desa dan telah di HKI,” terangnya.