Para calon jamaah haji, yang sudah dinyatakan bakal berangkat tahun 2020 tentu sudah bersiap-siap. Lalu batalnya berangkat ke Tanah Ssuci Mekkah tahun ini sudah pasti membuat mereka sangat kecewa. Karena itu mereka diimbau tetap bersabar.
- Literasi Digital Penting Dikuatkan Agar Media Bijak dan Cerdas
- Letjen TNI Purn Doni Monardo Berpulang
- Kakek Tua yang Tinggal dengan Tumpukan Sampah Akhirnya Dibawa ke Rumah Sakit
Baca Juga
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan Prof Mohammad Hatta, pembatalan pemberangkatan haji saat pandemik ini adalah demi kebaikan bersama.
“Kebijakan pemerintah untuk tidak melaksanakan ibadah haji tahun ini sungguh terasa berat. Jemaah harus bersabar karena ini demi keselamatan kebersamaan seluruh umat di dunia,” kata Hatta dilansir Kantor Berita RMOLSumut, Rabu (3/6/2020).
Dijelaskannya, adalah hal yang wajar jika ada masyarakat yang mengeluh dan kecewa karena sudah bertahun-tahun memimpikan untuk berangkat haji.
“Hal yang wajar karena sudah berharap berangkat haji, tapi tiba-tiba dibatalkan. Tapi saya katakan itu bukan kehendak dari pemerintah tapi ini kehendak seluruh manusia di dunia,” katanya.
“Apabila di sana terjangkit, bisa kita bayangkan ini bisa menyebar ke seluruh dunia. Oleh sebab itu MUI Medan mamberi tausiah, agar masyarakat muslim bersabar. Di balik ini semua ada hal-hal terbaik diberikan kepada kita semua,” sambungnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Sumut, HM David Saragih sebelumnya mengatakan, menindaklanjuti Keputusan Menteri Agama terkait penundaan keberangkatan haji tahun ini, ada 8.328 calon jamaah asal Sumut yang seyogianya berangkat tahun ini namun ditunda karena keputusan pemerintah.
Sebagai gantinya, lanjutnya, jika calon jamaah haji yang sedianya berangkat tahun 2020 dijadwalkan berangkat pada tahun 2021.
“Kalau menurut mekanisme, yang tak jadi berangkat tahun ini berangkat tahun 2021. Yang tahun 2021 berangkat 2022, karena berdasarkan kuota,” jelasnya.[ida] [R]
- Ribuan Suporter Sriwijaya FC Berdoa Bersama untuk Korban di Stadion Kanjuruhan
- 2.250 Kasus Perceraian Terjadi di Kota Palembang
- Studio Bioskop Karya Anak Bangsa Hadir di 17 Kota di Indonesia