Seorang pria di Desa Tri Anggun Jaya, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan tewas dikeroyok usai aksinya mencuri jengkol kepergok pemilik kebun.
- Ratusan Ribu Warga Kurang Mampu di Sumsel Terima Penyaluran Bansos Senilai Rp236,68 Miliar
- Nomor Layanan Bantuan Polisi, Polres Lubuklinggau Sudah Terima 3 Laporan
- Promosikan Pariwisata, Pemkab OKU Timur Ajak Masyarakat
Baca Juga
Pria tersebut yakni Pendi (40), warga Desa Tri Anggun Jaya, Kecamatan Muara Lakitan. Peristiwa yang dialaminya tersebut terjadi pada Minggu, 6 Oktober 2024 lalu sekitar pukul 11.00 WIB.
Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi melalui Kasi Humas AKP Herdiansyah membenarkan adanya kejadian pengeroyokan tersebut. Korban tewas di lokasi tempat kejadian perkara (TKP).
Diungkapkan, kejadian bermula pada Minggu, 6 Oktober 2024 sekitar pukul 11.00 WIB. Korban diketahui diduga telah melakukan pencurian jengkol di kebun milik Purwanto sebanyak 2 karung.
"Pada saat korban mencuri jengkol tersebut di pergoki oleh Purwanto dan kawan-kawan, lalu ditegur," kata Kasi Humas, Selasa (8/10).
Kemudian atas kejadian tersebut, korban dan Purwanto selaku yang punya kebun berkelahi. Hingga mengakibatkan dalam perkelahian itu korban meninggal dunia di tempat dengan kondisi alami luka-luka di muka, leher dan tubuh.
"Untuk Saudara Purwanto dan Darmaji (pemilik) dirujuk ke Rumah Sakit Sobirin Musi Rawas karena alami luka," ujarnya.
Adapun barang bukti yang diamankan di lokasi yakni sebilah pisau bergagang kayu, sarung pisau dari kayu. Lalu 2 topi warna hitam dan abu-abu, tas selempang berisi uang Rp 102 ribu, meteran.
Lebih lanjut, barang bukti lainnya berupa 2 kikir gergaji, sebilah parang, sepatu boot, baju kaos. Selanjutnya celana panjang warna hitam dan pakai milik Pendi, 2 batang kayu sepanjang 1 meter, 1 sepeda motor Vega ZR dan 2 karung jengkol.
- Mayat Pria Bertato Mawar yang Mengapung di Sungai Musi Dikenali, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian
- Pemilik Sedang Tidur Pulas, Toko Bangunan Ludes Terbakar di Musi Rawas
- Pria di Musi Rawas Siram IRT Pakai Air Keras Hingga Muka Melepuh, Polisi Beberkan Motifnya