Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali melakukan langkah konkret dalam upaya mengendalikan inflasi.
- Rayakan Hari Jadi, Pemkab Empat Lawang Siapkan Dua Agenda Besar
- 601 PPPK Kabupaten Pali Dilantik, Wabup: Jaga Nama Baik dan Integritas Abdi Negara
- Tender Selesai, Pembangunan Flyover Simpang Sekip Palembang Segera Dimulai
Baca Juga
Melalui kerjasama antara Dinas Perdagangan dan Perindustrian Muba, Perum Bulog Divre Sumsel Babel, dan Bank Sumsel Babel Cabang Sekayu, operasi pasar diadakan kembali. Kali ini, kegiatan tersebut digelar di Halaman Kantor Camat Batanghari Leko, Rabu (20/3/2024).
Acara pembukaan langsung dihadiri oleh Pj Bupati Muba H. Apriyadu Mahmud, yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati bidang Pembangunan, Thabrani Rizki. Dia menyampaikan bahwa operasi pasar ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung pengendalian inflasi daerah, tetapi juga untuk memastikan stabilitas harga barang kebutuhan pokok dan memenuhi ketersediaan stok barang tersebut bagi masyarakat.
"Pemerintah Kabupaten Muba terus berkomitmen untuk memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat dengan harga terjangkau. Kali ini, melalui kerjasama dengan Perum Bulog Divre Sumsel Babel dan Bank Sumsel Babel Cabang Sekayu, kami melaksanakan operasi pasar beras. Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi masyarakat, sambil juga membantu mengendalikan laju inflasi, terutama di Kabupaten Muba," ungkapnya.
Lebih lanjut, Thabrani menyampaikan apresiasi tinggi kepada Perum Bulog Div. Sumsel dan Bank Sumsel Babel Cabang Sekayu atas terselenggaranya operasi pasar di Kecamatan Batang Hari Leko. Ia juga mengharapkan agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan di seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Muba.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Muba, Azizah SSos MT, yang diwakili oleh Kabid Bapokting Darmadi, melaporkan bahwa dalam operasi pasar tersebut telah disediakan 8 ton beras. Harga per paket beras, termasuk dengan minyak goreng, ditetapkan sebesar Rp 69.000,-. Namun, ada subsidi dari Bank Sumsel Babel sebesar Rp 5.000,- per paket, sehingga harga akhirnya menjadi Rp 64.000,- per paket.
"Kami sangat bersyukur melihat antusiasme masyarakat terhadap kegiatan operasi pasar ini. Selain menjadi wujud kepedulian pimpinan kepada masyarakat, kami berharap operasi pasar ini dapat memberikan bantuan signifikan kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang tetap terjaga," tutupnya.
- Pasca Peralihan ke PLN, Bupati Muba Minta Jaringan Listrik Lebih Andal
- Wujudkan Semangat Emansipasi Perempuan, Pegawai DPPKB Muba Kenakan Kebaya di Hari Kartini
- Pemkab Muba dan PLN Sinergi Naikkan Rasio Elektrifikasi, 19 Titik Dialiri Secara Bertahap