Warga di sepanjang aliran Sungai Komering kini diliputi rasa cemas menyusul kemunculan buaya liar yang semakin sering terlihat.
- KAI Divre III Palembang Tertibkan Puluhan Bangunan Liar di Dua Wilayah
- Solar Langka, Gubernur Sumsel Minta Pertamina Segera Distribusikan Secara Profesional
- Korban Akibat Terbakarnya Mobil Pengangkut Minyak Ilegal di Muba Terima Bantuan, Total Rp1,1 Miliar
Baca Juga
Dalam beberapa hari terakhir, reptil ini dilaporkan melintas di sejumlah lokasi, termasuk Desa Mangunjaya Kecamatan Kayuagung dan Desa Belanti Kecamatan SP Padang.
Sebelumnya, serangan buaya terhadap warga telah terjadi di Kecamatan Jejawi. Dua orang menjadi korban, yakni Rohma (59) yang mengalami luka serius di tangan saat mengambil air wudhu dan Madi (42) yang diserang saat melakukan aktivitas di belakang rumahnya.
Pj Bupati OKI, Ir. Asmar Wijaya, menegaskan pihaknya segera berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan untuk menentukan langkah penanganan.
“Kami meminta pihak terkait segera berkoordinasi dengan BKSDA agar buaya-buaya ini dapat dievakuasi ke habitat yang lebih aman. Namun, kami mengimbau warga untuk tidak membunuh buaya jika berhasil ditangkap,” ujarnya, Jumat (22/11).
Asmar juga mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terutama pada malam hari atau di lokasi yang minim penerangan. “Kurangi aktivitas di sungai jika tidak mendesak, dan hindari waktu malam yang gelap,” tambahnya.
Warniah, seorang warga Desa Mangunjaya, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kemunculan buaya liar, terutama karena banyak warga setempat masih menggantungkan hidupnya pada sungai.
“Kami minta pemerintah segera menangkap buaya ini agar tidak memakan korban lagi seperti di Jejawi,” katanya.
- Siswi SD Hilang Usai Bermain Dekat Sungai Komering, Diduga Terpeleset dan Tenggelam
- Tol Palembang-Kayuagung dan Jalintim OKI Lengang Saat Puncak Arus Balik
- OKI Ditargetkan Jadi Penyumbang Terbesar Produksi Beras di Sumsel