Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik bereaksi keras terkait dengan istilah ASUH KABEH yang digunakan Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan (UPT RPH) Dinas Pertanian setempat.
- Demokrat Palembang Solid Dukung AHY Kembali Pimpin Partai
- Perppu Pemilu Segera Disetor ke Presiden, Mendagri Pastikan Isinya On the Track
- Usung Visi Sumsel Cerah, Eddy Santana Siap Maju di Pilgub Sumsel
Baca Juga
Penyuluh Agama Islam Kemenag Kabupaten Gresik. Imam Chanafi merasa sangat keberatan dengan istilah yang digunakan UPT RPH itu.
"Meski memiliki kepanjangan Aman, Sehat, Utuh, dan Halal semuanya (ASUH KABEH). Ini menunjukan yang membuat istilah ini, kurang memahami etika kesopanan," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (10/6).
"Harusnya dicari istilah yang lebih pas, apalagi karena ini terkait urusan Halal. Makanya kita menolak, agar merk yang tidak senonoh tidak diberikan izin atau ditolak,” sambungnya.
Imam menambahkan, Aman Sehat Utuh Halal tidak harus disingkat ASUH. Namun bisa dicari dengan mengunakan kalimat atau istilah yang lebih enak dibaca dan tentunya santun.
"Kan bisa memakai istilah, misalnya, ‘SAHUT KABEH’ atau apalah yang intinya bukan kalimat tidak senonoh,” tegasnya.
Persoalan ini lanjut Imam, telah disampaikan kepada Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani. "Bupati menyatakan sangat keberatan dengan penggunaan istilah itu (ASUH KABEH)," tuturnya.
"Kami juga berharap PPPH (Pendampingan Pengurusan Produk Halal) agar lebih selektif untuk menolak merk yang tidak sepatutnya digunakan tolak saja," ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Eko Anindito Putro, saat dikonfirmasi menyatakan Banner bertuliskan “ASUH KABEH” yang terpasang di UPT RPH sudah ditertibkan.
“Sudah kami turunkan, setelah dipanggil dan ditegur Bapak Bupati. Sebenarnya itu tagline/motto kesehatan masyarakat veteriner dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan. Memang kurang etis kalau dibuat motto,” tukasnya.
Ditanya apa itu Veteriner, Eko menjelasakan bahwa Veteriner adalah segala urusan yang berkaitan dengan Hewan, Produk Hewan, dan penyakit Hewan.
“Kami sudah perintahkan Kepala UPT RPH untuk menggantinya dengan motto yang lain, sesuai dengan arahan Bapak Bupati,” pungkasnya.
- Komisi IX DPR Temukan Banyak Penerima KIS-PBI Dinonaktifkan
- Syamsul Bahri Siap Mundur dari DPRD Sumsel Demi Maju Pilkada Muara Enim
- Akademisi Pertanyakan Tudingan Pratikno Jadi Operator Politik Jokowi