Kemenag Catat 48 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci

Ilustrasi pelaksanaan ibadah haji. (Istimewa/net)
Ilustrasi pelaksanaan ibadah haji. (Istimewa/net)

Selama pelaksanaan haji 1443 H, Kementrian Agama (Kemenag) mencatat total jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci, mencapai 48 orang.


Plh Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Wawan Djunaedi mengatakan, saat ini beberapa kloter sudah mulai meninggalkan hotel di Mekkah dan bersiap pulang ke tanah suci. Namun, sampai dengan H-1 kepulangan. Pihaknya mencatat ada 48 jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci.

"Terakhir ada lima jemaah yang wafat pada Rabu kemarin," katanya dikutip dari keterangan resminya, Kamis (14/7).

Wawan menambahkan, sampai hari ini, total jemaah yang sakit dan dirawat sebanyak 102 orang. Jumlah ini terdiri atas 27 jemaah dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), dan 75 lainnya dirawat di KKHI Makkah.

Sementara itu, Wakil Menteri Agama sekaligus Naib Amirul Hajj Zainut Tauhid Sa'adi telah melepas keberangkatan kloter pertama jemaah haji yang akan pulang ke tanah air. Pelepasan dilakukan di hotel Al Keswah, Jarwal, Makkah, tempat jemaah menginap, Kamis (14/7) malam Waktu Arab Saudi (WAS).

Jemaah perdana yang dilepas berjumlah 390 orang yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Solo (SOC). Mereka akan diterbangkan menuju tanah air dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, pada pukul 05.10 WAS, Jumat,  15 Juli 2022.

“Alhamdulillah malam ini bisa kami lepas jemaah dari SOC Solo. Pesan Pak Menteri, kami dari Kemenag meminta maaf jika selama di tanah suci mungkin kurang maksimal. Meskipun kami sudah menyiapkan sebaik-baiknya, tapi pasti ada kekurangan,” tutupnya.