Kematian Remaja di Palembang Usai Minum Jamu Berujung Laporan ke Polisi

Yulis ketika membuat laporan polisi di SPKT Polrestabes Palembang/ist
Yulis ketika membuat laporan polisi di SPKT Polrestabes Palembang/ist

Seorang remaja berinisial ANF (13) ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Panca Usaha, Lorong Wakaf IV, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang, Rabu (18/12). 


Kematian ANF yang dinilai janggal membuat kakaknya, Yulis Safitri, melaporkan ipar korban, RK, ke Polrestabes Palembang pada Kamis (19/12).Yulis mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang untuk membuat laporan.

Ia menyebut kejadian bermula ketika ANF berpamitan kepada ibunya, Asmawati, untuk mengikuti kompetisi minum jamu yang diselenggarakan oleh RK pada Rabu siang sekitar pukul 13.00 WIB.

"Jika bisa bertahan tanpa muntah, akan diberikan hadiah Rp300 ribu," ujar Yulis, mengutip ucapan terlapor kepada ANF.

Sekitar pukul 13.30 WIB, Asmawati meninggalkan rumah untuk mengikuti pengajian dan kembali sekitar pukul 15.30 WIB. Namun, setibanya di rumah, ia tidak menemukan anaknya. 

Asmawati lantas bertanya kepada RK tentang keberadaan ANF, tetapi RK mengaku tidak tahu.

Setelah mencari di sekitar rumah dan kamar mandi, Asmawati kembali ke rumah RK. Namun, RK telah kabur meninggalkan rumah. Tidak lama kemudian, seorang saksi bernama Yudha Ardiansyah memberitahu Asmawati untuk tidak lagi mencari ANF.

Yudha menerima pesan singkat dari RK yang menyebutkan bahwa ANF berada di belakang lemari. "Yudha kemudian memeriksa tempat tersebut dan menemukan korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa," jelas Yulis.

Keluarga menduga ada kejanggalan dalam kematian ANF dan menyerahkan kasus ini kepada kepolisian untuk dilakukan penyelidikan.

Laporan Yulis telah diterima oleh petugas SPKT Polrestabes Palembang dengan nomor LP/B/3497/XII/2024/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel. Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut.