Keluarga dari almarhum Muhammad Fadli, mantan Wakil Walikota Pagar Alam periode 2018-2023, berencana untuk menyiapkan salah satu anggota keluarganya untuk berpartisipasi dalam Pemilihan Walikota (Pilwako) Pagar Alam tahun 2024 mendatang.
- Silon Kembali Bermasalah di Pilkada 2024, Bawaslu dan KPU Diminta Tak Saling Gugat
- Dilirik jadi Mobil Dinas Menteri, Pindad Didorong Mandiri
- Gerindra Didesak Pecat Sandiaga Uno, Desmond: Kartu Anggota Dia Sudah Dimakan Tikus
Baca Juga
Rahma Via Munto, istri almarhum Muhammad Fadli, menyatakan bahwa keluarga telah lama sepakat untuk meneruskan cita-cita politik almarhum suaminya dan tetap aktif di dunia politik kota Pagar Alam. Rencana ke depannya adalah untuk menyiapkan salah satu anggota keluarga suaminya sebagai calon Walikota Pagar Alam. Namun, nama calon tersebut belum akan diumumkan kepada publik.
"Alhamdulillah, masyarakat masih menginginkan keluarga almarhum untuk terus berjuang," ujar Rahma, yang juga dikenal sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) PKB Kota Pagar Alam, pada Selasa (12/09).
Rahma juga mengungkapkan bahwa sebelum suaminya meninggal, keluarga sudah mempersiapkan segala sesuatu terkait Pilwako, dan rencana ini masih terus berlanjut sambil mengkalkulasi dinamika politik daerah.
Pendapat yang senada diungkapkan oleh Bertha Edhat, kakak perempuan almarhum M. Fadli, yang mengaminkan rencana keluarganya untuk mengkaderkan salah satu anggota keluarganya yang akan maju dalam Pilwako mendatang.
"Insyallah," jawabnya singkat pada Selasa (12/09).
Dukungan untuk mengikutsertakan salah satu anggota keluarga almarhum M. Fadli dalam Pilwako 2024 masih terus mengalir dari pendukung setia pasangan Alpian Maskoni/M. Fadli yang berpartisipasi dalam Pilwako 2018 lalu.
Selain keluarga almarhum M. Fadli, tampaknya juga ada dukungan serupa yang mengalir kepada mantan Walikota Pagar Alam periode 2013/2018, Dr. Ida Fitriati, yang saat ini diketahui telah bergabung dengan Partai Demokrat setelah meninggalkan Partai Golkar.
Menanggapi hal ini, Ida Fitriati menyatakan bahwa dia masih berpikir-pikir karena saat ini sedang mempertimbangkan salah satu anaknya yang juga menjadi Bacaleg dari Partai Demokrat.
"Masih melihat situasi politik terlebih dahulu karena Pilwako memerlukan persiapan panjang dan matang," ujarnya kepada awak media beberapa waktu lalu.
- Menghentikan Deklarasi KAMI, Artinya Mencederai Demokrasi
- Baru Siang Ini Rizal Ramli Cs ke MK
- Hari Ini, KPU PALI Umumkan Nama Parpol yang Lolos Verifikasi Administrasi