Keluarnya politikus senior Partai Nasdem Zulfan Lindan diharapkan tidak membuat gaduh dengan membicarakan partai yang pernah menaunginya itu dengan orang lain.
- Banyak Partai tak Maksimal Manfaatkan Medsos
- Target Raih 10 Kursi, Gerindra Palembang Mulai Sosialisasi ke Masyarakat
- Bawaslu Mulai Gelar Sidang Pelanggaran KPU Terkait Laporan Partai Pelita dan IBU
Baca Juga
Begitu yang diharapkan Wakil Ketua Partai Nasdem Ahmad Ali ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL lewat sambungan telepon, Rabu (22/3).
“Tentunya kita berharap, setelah keluar dari partai, saling menghargai, saling menghormati. Karena, beliau bukan lagi anggota Partai Nasdem harapan kita tentunya berhenti membicarakan Partai Nasdem,” tegas Ahmad Ali.
Anggota Komisi III DPR RI ini menambahkan, Zulfan diberikan hak berbicara mengenai partai, selama menjadi kader Nasdem. Namun, Ahmad Ali meminta Zulfan agar menghormati Partai Nasdem.
“Saya berharap sebagai junior dia, untuk tetap menjaga etika untuk tidak lagi membicarakan keburukan atau menjatuhkan partai,” imbuhnya.
Menurutnya, jika Zulfan Lindan masih mengungkap kejelekan Nasdem di hadapan publik setelah keluar dari partai, maka Ahmad Ali menilai, seniornya di Nasdem itu sedang disetir orang lain.
“Karena, kalau dia melakukan hal itu (menjatuhkan partai), kita bisa menerjemahkan bahwa dia sedang dipergunakan orang lain, kan begitu,” demikian Ahmad Ali.
- Nasdem Tunjuk Umari Supiandi Jadi Ketua Komisi I DPRD Palembang Gantikan Dedi Siprianto
- Legislator Nasdem Yakin Prabowo Bisa Negosiasi Tarif Impor Trump
- Begini Respon Wali Kota Palembang Ratu Dewa Setelah Rival Politiknya Jadi Tersangka Kasus Korupsi