Kebakaran Warung Kopi di Palembang Nyaris Tewaskan Dua Orang

Warung kopi di Pasar Padang Selasa Palembang yang terbakar. (amizon/rmolsumsel.id)
Warung kopi di Pasar Padang Selasa Palembang yang terbakar. (amizon/rmolsumsel.id)

Kebakaran melanda salah satu kios atau warung kopi yang ada di depan Pasar Padang Selasa Kelurahan Bukit Lama Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Selasa (14/6). 


Api dipicu dari tabung gas 3 kilogram yang meledak. Akibat kejadian itu, dua orang mengalami luka bakar hingga nyaris tewas. Mereka adalah ojek online bernama Somad (36) dan Sumiati (36), pegawai warung. Beruntung, warga cepat memberikan pertolongan. Namun, keduanya kini harus mendapat perawatan insentif di rumah sakit Siti Khodijah. 

Kapolsek Ilir Barat I, Kompol Roy A Tambunan mengatakan, kejadian berawal saat Sumiati menerima pesanan kopi dari seorang driver ojek onlie yang bernama Somad. Ketika hendak menyiapkan pesanan, kompor tidak bisa menyala lantaran kehabisan gas. Sumiati yang kebingungan lantaran tak bisa memasang regulator lalu dibantu oleh Somad. 

Namun, saat Somad memasang regulator, tiba-tiba tabung meledak dan langsung mengeluarkan api yang membakar sebagian kios tersebut. Hingga Sumiati mengalami luka bakar di tangan kanan dan kiri.

"Benar terjadi kebakaran di TKP, mendapatkan laporan anggota Polsek IB 1 langsung membawa APAR dengan warga sekitar bergotong royong memadamkan api hingga api berhasil dipadamkan," kata  Kapolsek IB 1 Palembang Kompol Roy A Tambunan.

Sementara, salah seorang pedagang di Pasar Padang Selasa,  Muryani (50) mengatakan, saat itu dirinya sedang melayani pembeli sayur di lapaknya, dan tiba-tiba dikagetkan dengan suara dentuman yang keras.

“Saya sangat kaget, begitu dilihat ternyata warung kopi itu terbakar. Tidak lama kemudian polisi datang memadamkan api pakai APAR,” katanya.

Dari informasi yang didengarnya, kebakaran akibat tabung LPG di kios kopi tersebut meledak.

“Katanya pelayanan dan seorang tukang ojek online mengalami luka bakar, dan sudah dibawa ke rumah sakit. Sekarang situasi di sini sudah normal lagi,” pungkasnya.