Kebakaran Kilang di Cilacap, Komisi VI DPR RI Desak Pertamina Laporkan Hasil Audit K3

Anggota Komisi VI DPR Abdul Hakim Bafagih. (Net/rmolsumsel.id)
Anggota Komisi VI DPR Abdul Hakim Bafagih. (Net/rmolsumsel.id)

Pertamina diminta segera melakukan audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Audit K3) secepatnya terkait dengan kebakaran kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah, Jumat malam (11/6).


Anggota Komisi VI DPR Abdul Hakim Bafagih, kebakaran kilang minyak Pertamina yang terjadi berkali-kali ini tidak bisa didiamkan. Sebelum kejadian di Cilacap, publik juga masih ingat kebakaran kilang minyak di Balongan, Indramayu, Jawa Barat medio Maret 2021 lalu.

“Ini sudah yang kedua kalinya, dan hanya dalam kurun waktu tidak sampai tiga bulan. Keduanya di bawah manajemen yang sama, yaitu PT Kilang Pertamina Internasional. Ini mengindikasikan adanya kinerja menajemen yang tidak beres,” kata Abdul Hakim, Sabtu (12/6).

Insiden kebakaran yang menimpa Pertamina merupakan bagian tak terpisahkan dari buruknya manajemen. Menurutnya, sudah selayaknya manajemen Pertamina dirombak.

“Tidak perlulah pak Erick Thohir yang turun tangan karena insiden ini sudah yang kedua kalinya. Seharusnya PT Pertamina lebih serius dan tegas mengevaluasi perusahaan subholdingnya. Apalagi, penyelidikan pada insiden kebakaran Kilang Balongan Maret lalu telah ditemukan indikasi tindak pidana,” lanjut anggota DPR Fraksi PAN ini.

Abdul Hakim yang juga Presiden Persik Kediri ini juga mendorong PT Pertamina melakukan audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Audit K3) dan melaporkan hasil audit itu ke Komisi VI DPR RI dalam waktu dekat.

“Audit K3 harus dilakukan secepatnya dan jangan nunggu sampai terjadi korban jiwa lagi. Yang tak kalah penting, jangan sampai supply BBM kita terganggu. Komisi VI DPR akan memantau terus perkembangannya,” tutupnya.