Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan perkebunan kelapa sawit masih terus saja terjadi. Kali ini, kebakaran melanda kawasan lahan konsesi perkebunan milik PT Sumatera Agro Mandiri (SAM). Tepatnya di Blok G Desa Putak, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.
- Pemuda di OKI Ditembak Pistol Rakitan
- Dari Gubernur Hingga Walikota Jalani Sholat Ied di Masjid Agung Palembang
- Utang Pemkot Palembang ke PT SMI Capai Rp 110 Miliar
Baca Juga
Api membakar lahan gambut di kawasan tersebut. Sehingga sulit dipadamkan. Bahkan, hingga hari kedelapan, petugas gabungan dari pemadam kebakaran, BPBD Muara Enim, Manggala Agni dan Polres Muara Enim belum berhasil menjinakkan api.
Saat ini, kobaran api terus meluas hingga 100 hektar di kawasan tersebut. "Lahan tersebut adalah lahan gambut sehingga agak sulit memadamkannya di lahan milik PT SAM," ujar Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang, Senin (18/9).
Menurut RTM Situmorang, tim gabungan mengerahkan sejumlah peralatan seperti alat berat excavator, mesin pompa air sebanyak 6 unit dan 1 unit mobil pemadam kebakaran milik PT SAM.
Dia mengatakan, pihaknya saat ini masih fokus melakukan pemadaman agar tidak lagi meluas. "Kalau untuk penyebabnya belum diketahui. Saat ini kita masih fokus melakukan pemadaman," bebernya.
Kepolisian, kata Situmorang, telah melakukan beberapa upaya untuk menangani Karhutla di wilayah Polsek Gelumbang. Seperti mendatangi lokasi kebakaran, melakukan pemadaman api bersama stakeholder terkait, melakukan dokumentasi terkait giat dan TKP, mengkoordinasikan pihak terkait, memberikan maklumat larangan karhutlah, dan menghimbau pemdes untuk selalu memberitahukan warga untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
"Peran serta masyarakat sangatlah penting untuk mencegah kebakaran ini berulang," tandasnya.
- Desakan Warga Dikabulkan, Izin Dispensasi Angkutan Batubara PT DBU Tak Diperpanjang
- Operasional PT ASL Dihentikan Sementara, Diduga Penyebab Pencemaran Sungai Lubai yang Tewaskan Ribuan Ikan
- Muara Enim Tak Mau 'Instan', Kirim Putra-Putri Asli di STQH ke-28