Kasus Rabies Gegerkan Empat Lawang, Pemerintah Bakal Vaksinasi Massal 

Bocah digigit anjing rabies selamat Karena ditangani dengan cepat/ist
Bocah digigit anjing rabies selamat Karena ditangani dengan cepat/ist

Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang digemparkan oleh kasus rabies yang menimpa seorang bocah laki-laki berusia enam tahun dari Desa Pasar Talang Padang.


Insiden mengkhawatirkan ini terjadi pada Kamis (13/2/2025) sore sekitar pukul 16.00 WIB, ketika bocah tersebut sedang bermain di sekitar rumahnya. Tanpa diduga, seekor anjing liar tiba-tiba menyerangnya dan menggigitnya.

Saat kejadian, kakak perempuan korban menyaksikan langsung insiden tersebut. Tanpa ragu, ia segera memberi tahu sang ibu, yang kemudian dengan sigap membawa bocah tersebut ke Puskesmas Tebing Tinggi guna mendapatkan penanganan medis. 

Setibanya di puskesmas, petugas kesehatan langsung memberikan vaksin rabies dosis pertama sebagai langkah awal pencegahan terhadap kemungkinan infeksi.

Menurut tenaga medis, korban harus menjalani serangkaian vaksinasi tambahan sebanyak tiga kali lagi dalam tahun ini dan satu kali lagi dalam lima tahun mendatang. Berkat penanganan yang cepat, bocah tersebut kini dalam kondisi stabil dan selamat dari bahaya rabies.

Kepala Dinas Pertanian Empat Lawang, Hendra Lezi, SP, melalui Drh. Rini Purnamasari, mengonfirmasi bahwa anjing yang menggigit korban telah diamankan pada Jumat pagi (14/2/2025). 

"Sebagai bagian dari prosedur medis, bagian kepala anjing tersebut dikirim ke laboratorium Balai Veteriner Lampung untuk diperiksa lebih lanjut. Hasil uji laboratorium kemudian mengonfirmasi bahwa anjing tersebut positif rabies," jelasnya.

Menindaklanjuti temuan ini, Dinas Pertanian bergerak cepat dengan merencanakan vaksinasi rabies massal di Kecamatan Talang Padang. "Upaya ini mencakup wilayah dengan radius 5 km dari lokasi kejadian untuk mencegah penyebaran lebih lanjut," jelasnya.

Selain itu, pihak berwenang juga akan melakukan sosialisasi melalui KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) kepada masyarakat guna meningkatkan pemahaman mereka mengenai bahaya rabies serta langkah-langkah pencegahannya.