Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah terus memantau perkembangan kasus penembakan terhadap warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia.
- Negara Harus Hadir Selamatkan 157 WNI dari Hukuman Mati
- Empat WNI Tewas dalam Kecelakaan Bus di Arab Saudi, Ternyata Satu Keluarga
- Pemerintah akan Pulangkan Ratusan WNI Korban Online Scam Myanmar
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan Presiden usai memberikan arahan pada Rapat Pimpinan TNI Polri Tahun 2025 di The Tribrata, Jakarta, Kamis (30/1/2025).
Presiden berharap agar pihak berwenang di Malaysia melakukan investigasi secara menyeluruh terkait kejadian tersebut.
“Kita tentunya berharap ada investigasi,” ucap Presiden kepada awak media.
Selain itu, Kepala Negara mengingatkan masyarakat untuk tidak terlibat dalam kegiatan ilegal yang dapat berisiko tinggi. Ia menekankan agar masyarakat lebih berhati-hati dan tidak terjebak dalam penawaran yang berpotensi merugikan, terutama dari sindikat yang berjanji memberikan keuntungan melalui cara ilegal.
“Kalau nyelundup ke negara asing, risikonya negara asing akan bertindak. Jadi rakyat kita jangan mau dibohongi oleh sindikat-sindikat yang berjanji ini, berjanji itu,” tambahnya.
Presiden juga meyakini bahwa pemerintah Malaysia akan melakukan penyelidikan secara transparan terhadap insiden tersebut. Ia menyebutkan bahwa permasalahan ini telah dibahas secara garis besar dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, saat kunjungan kenegaraannya ke Kuala Lumpur pada 27 Januari 2025.
Terkait dengan pemulangan WNI yang terdampak oleh peristiwa ini, Presiden memastikan bahwa pemerintah akan menangani proses tersebut. “Ya nanti ada yang ngurus itu,” ujarnya singkat.
- Negara Harus Hadir Selamatkan 157 WNI dari Hukuman Mati
- Presiden Prabowo Tegaskan Indonesia Netral dalam Perang Dagang AS-China
- Empat WNI Tewas dalam Kecelakaan Bus di Arab Saudi, Ternyata Satu Keluarga