Kasus Omicron di Indonesia Jadi Delapan Orang

Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

Penyebaran virus varian baru Covid-19 yakni Omicron kembali terjadi di Indonesia. Berdasarkan catatan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) hingga saat ini total kasus omicron mencapai delapan orang.


Temuan terbaru yakni tiga orang dari hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) yang keluar pada Rabu (21/12). 

"Ketiganya ini merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru kembali dari Kongo dan Malaysia. Kini mereka tengah menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet Kemayoran," kata Juru Bicara Vaksinasi Kementrian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dikutip rilis Kemenkes, Kamis (23/12).

Dia menjelaskan, sejauh ini semua kasus Omicron di Indonesia berasal dari luar negeri atau (Imported case). Meski demikian, pihaknya dapat mengantisipasinya dengan langsung mengkarantina sehingga tidak menyebar keluar. Hal ini membuktikan bahwa sistem pertahanan Indonesia cukup baik. Meski demikian, perlu penguatan di pintu masuk negara baik darat, laut maupun udara sehingga menutup celah masuknya Omicron ini. 

"Kami juga akan memperkuat kegiatan surveilans dan peningkatan pemeriksaan WGS terutama bagi pasien dari pelaku perjalan internasional yang terkonfirmasi positi," ujarnya.

Menurutnya, upaya ini untuk menemukan kasus terkonfirmasi sejak dini sehingga dapat dilakukan karantina. Bahkan, dapat langsung diberikan penanganan medis bagi yang bergejalan. Dia juga mengimbau masyarakat untuk menunda atau tidak melakukan perjalanan luar negeri jika tidak mendesak.

"Kami harap masyarakat selalu waspada terhadap potensi penularan ini khususnya Omicron. Karena diduga jauh lebih cepat penyebarannya. Selain itu, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan lakukan vaksinasi," pungkasnya.