Kasus Narkoba Mendominasi, Anggota Polda Sumsel Bermasalah Alami Peningkatan

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Toni Harmanto. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Toni Harmanto. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Sebagai bentuk komitmen dan penegakan hukum serta disiplin di internal Polda Sumatera Selatan (Sumsel) Kapolda sumsel bertindak tegas terhadap anggotanya yang nakal. Hal ini dijelaskan oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol Drs Toni Harmanto MH saat press release di Mapolda Sumsel, Kamis (30/12).


Tindakan tegas di berikan kepada semua jajaran di Polda Sumsel yang tidak disiplin dan melanggar aturan yang ada diantaranya penundaan mengikuti pendidikan, tunda naik pangkat, tunda gaji berkala, teguran tertulis, tahanan internal, demosi atau penurunan pangkat atau jabatan serta pemberhentian tidak dengan hormat/PTDH.

Selain itu bagi anggotanya yang berprestasi akan di berikan penghargaan atau reward dan pinishment seperti piagam Kapolri, Pin emas Kapolri, Piagam Kapolda, hari dikbang sespimmen dan hari pendidikan dan pembangunan sip.

"Kasus anggota yang di tunda ikut pendidikan tahun 2020 karena bermasalah ada 63 orang,  di tahun 2021  menurun menjadi 51 orang," katanya.

Lalu ditunda kenaikan pangkat di tahun 2020 berjumlah 131 orang menurun jadi 85 orang  tahun 2021. Selain itu personil yang di tunda kenaikan gaji berkala 70  orang di tahun 2021 dari 71 orang tahun sebelumnya, teguran tertulis 110 orang di tahun 2020  naik 113 orang atau tambah tiga (3) orang di tahun 2021.

Personil yang ditahan internal sebanyak 440 orang menurun jadi 293 orang di tahun 2021, sedangkan anggota yang di turunkan pangkat/jabatan 12 orang di tahun 2020 jadi 23 orang di tahun 2021. Untuk  anggota yang di pecat dengan tidak hormat (PTDH) di tahun 2021 naik drastis menjadi 103 orang dibandingkan tahun 2020 hanya 41 orang atau naik 151, 21%.

"Sebagian besar terlibat kasus narkoba, kita tidak pandang bulu buat anggota yang melanggar hukum, kita perang narkoba ke luar dan ke dalam harus di ambil tindakan tegas," kata Kapolda.

Untuk personil yang berprestasi mendapat penghargaan di tahun 2021 secara umum cendrung meningkat dari tahun sebelumnya .

Di tahun 2021 personil yang mendaoatkan penghargaan piagam Kapolri 2 orang dari tahun sebelumnya tidak ada, lalu Pin emas kapolri 2 orang di tahun 2021  dimana tahun 2020 3 orang, lalu piagam Kapolda naik 91% dari 1.415 tahun 2020 menjadi 2.713 orang tahun 2021. 

"Selain memberikan reward dan punishment kepada jajarannya yang berprestasi juga akan memberikan tindakan tegas terhadap anak buahnya yang melanggar disiplin kode etik serta hukum," katanya.