Kelalaian dilakukan oknum perawat Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah, Palembang DN , terhadap bayi berusia 8 bulan yang jarinya putus tergunting, (3/2) lalu membuat prihatin DPRD Sumatera Selatan (Sumsel).
- Warga Griya Permata Sukma Sako Temukan Mayat Bayi Didepan Garasi Mobil
- Warga Muara Enim Temukan Bayi di Kebun Karet
- Kesal Dengan Istri, Bayi Satu Bulan di Empat Lawang Dicekik dan Dibanting hingga Tewas
Baca Juga
Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati akan ajak Komisi V DPRD Sumsel untuk berkunjung ke RS Muhammadiyah Palembang
“Kita akan mengajak Komisi V cek langsung . Hal ini penting dilakukan, supaya DPRD Sumsel juga mendengar suara dari tenaga kesehatan yang ada di sana (Rs Muhammadiyah Palembang). Bagaimana suara dari dokter, perawat dan pegawai. Situasinya seperti apa, kok bisa sampai salah potong,” kata politisi Partai Golkar ini, pada Sabtu (11/2) lalu.
Menurut Anita, kalau hanya pertemuan diundang ke Komisi V DPRD Sumsel beberapa waktu lalu menurutnya yang hadir hanya para pimpinan saja.
“Kita mau tahu situasinya bagaimana ,” kata Anita.
Selain itu ia mengaku banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait pelayanan di rumah sakit Sumatera Selatan. Sehingga, Anita meminta semua rumah sakit melakukan penanganan kepada semua pasien secara profesional.
“Siapa pun pasiennya, layani dengan profesional. Tidak boleh pilih kasih,” katanya.
Rumah sakit maupun pusat layanan kesehatan lain wajib berikan pelayanan maksimal.
“Mereka yang datang dan berobat kan tidak gratis. Tiap bulan mereka bayar iuran BPJS,” katanya.
Menurut Anita, keberadaan rumah sakit memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Di rumah sakit itulah, warga yang sakit meminta pertolongan agar sembuh.
“Sudah seharusnya ada pelayanan yang cepat, mudah, tidak berbelit-belit dan nyaman,” katanya.
Hal seperti ini menurutnya tidak boleh terjadi. Bagaimanapun masyarakat datang ke rumah sakit agar penyakitnya segera tertangani.
Terkait masalah insiden jari bayi terpotong di RS Muhammadiyah Palembang, Anita mengimbau dan menyarankan agar dapat diselesaikan secara baik-baik.
“Kalau memang bisa diselesaikan, tolong selesaikanlah. Jangan sampai keluar ke mana-mana,” katanya.
- Warga Griya Permata Sukma Sako Temukan Mayat Bayi Didepan Garasi Mobil
- Warga Muara Enim Temukan Bayi di Kebun Karet
- Kesal Dengan Istri, Bayi Satu Bulan di Empat Lawang Dicekik dan Dibanting hingga Tewas