Meski belum ada penelitian yang memuat dampak vaksinasi Covid-19 terhadap penyakit lain, namun Dinas Kesehatan Kabupaten OKU meyakini penyuntikan vaksin meredakan penyakit flu dan batuk yang sering diderita masyarakat.
- Kasus ISPA di Muratara Meningkat, 122 Warga Terjangkit Sejak Januari
- [Laporan Khusus] Catatan Akhir Tahun 2023, Lemahnya Sistem Pencegahan dan Sanksi Bagi Korporasi Penyebab Karhutla
- IKA FH Unsri Minta Pemerintah Cabut Izin Perusahaan yang Sebabkan Karhutla
Baca Juga
“Tanpa disadari, bisa dirasakan, pascapenyuntikan vaksin (Covid-19) sakit flu dan batuk saat ini jarang dirasakan oleh tubuh,” kata Plt. Kadinkes OKU, Andi Prapto, Kamis (13/1).
Andi menerangkan, di masa pandemi Covid-19 kasus infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA di Kabupaten OKU mengalami penurunan. Data Dinkes OKU menyebutkan di tahun 2019 terdapat 8.684 warga OKU terserang ISPA.
“Pada tahun 2020 mengalami penurunan menjadi 5.699 kasus. Dan sampai November 2021 kemarin kembali menjadi penurunan menjadi 5.060 saja. Kita belum bisa memastikan apakah memang penurunan ini dikarenakan banar-benar sembuh dari terinfeksi ISPA atau memang warga lebih memilih berobat sendiri tanpa ke rumah sakit atau ke Puskesmas sehingga tidak terdata,” ucapnya.
Andi mengingatkan, bagi warga yang merasa ada gejala ISPA jangan takut untuk berobat ke rumah sakit.
“Yakinlah jika batuk pilek tidak serta merta dinyatakan tertular Covid. Tenaga kesehatan memiliki alat kesehatan tersendiri untuk melakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat,” tutur Andi.
- Kasus ISPA di Muratara Meningkat, 122 Warga Terjangkit Sejak Januari
- Permintaan Fogging Tak Dikabulkan Dinkes, Warga OKU Kecewa
- [Laporan Khusus] Catatan Akhir Tahun 2023, Lemahnya Sistem Pencegahan dan Sanksi Bagi Korporasi Penyebab Karhutla