Kasus DBD Tinggi, Pj Bupati Muba Instruksikan Lurah dan Kades Gencar Lakukan Gotong Royong

Pj Bupati Muba Apriyadi meninjau saluran air yang kotor dan meminta seluruh elemen masyarakat untuk gencar gotong royong guna mencegah DBD/Ist
Pj Bupati Muba Apriyadi meninjau saluran air yang kotor dan meminta seluruh elemen masyarakat untuk gencar gotong royong guna mencegah DBD/Ist

Kasus deman berdarah dengue (DBD) di Muba makin tinggi, hingga 7 September 2022 tercatat ada 112 kasus DBD. Dari jumlah itu, satu orang meninggal dunia.


Menanggapi situasi tersebut, Pj Bupati Muba Apriyadi menginstruksikan camat, lurah serta kades untuk menggerakkan Jumat bersih gotong royong guna membersihkan lingkungan sekitar bersama masyarakat.

"Ayo kita Gerakan jumat bersih atau Gerakan budaya gotong royong membersihkan lingkungan disekitar tempat tinggal kita masing masing, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan," ujar dia, Jumat (9/9/2022). 

Selain itu, Apriyadi juga mengingatkan masyarakat Muba agar turut mencegah potensi perkembang biakan jentik nyamuk di rumah masing-masing. 

"Ayo sama-sama cegah penyakit DBD, hindari penumpukan benda plastik yang dapat membuat genangan air dan menyebabkan jentik nyamuk berkembang biak," tegas Apriyadi. 

Lebih lanjut dia mengatakan, telah meminta pihak Dinas Kesehatan bersama Puskesmas membagikan bubuk abate untuk mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk dan kalu levelnya sudah harus melaksanakan fogging lakukan fogging. 

"Jadi tidak hanya air kotor saja yang harus diwaspadai, Nyamuk Aedes Aegypti juga biasanya berkembang di air bersih maka dari itu harus di antisipasi dengan bubuk abate agar jentik nyamuk demam berdarah tidak berkembang biak," tandas dia.