Kebakaran hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan saat ini telah mencapai 33 hektareyang tersebar di tiga wilayah.
- Kebakaran Hutan Landa Korea Selatan, Empat Tewas Ratusan Mengungsi
- Sidang Gugatan Kabut Asap, Saksi Beberkan Kerugian Dampak dari Karhutla di Konsesi Perusahaan Grup Sinar Mas
- Menko Polkam: Pemerintah Tambah Desk Baru untuk Kebakaran Hutan dan TPPO
Baca Juga
Adapun tiga wilayah yang terbakar tersebut meliputi Kecamatan Sungai Rotan, Muara Belida dan Gelumbang.
"Yang terparah adalah di Muara Belida. Selain luas lahan yang terbakar juga karena besarnya api dan kedalamannya (lahan gambut),"kata Kalaksa BPBD Kabupaten Muara Enim, Abdurozieq Putra, Rabu (7/8).
Abduroziq mengungkapkan, saat ini ada 80 personil dari BPBD Kabupaten Muara Enim dan dibantu dengan pihak TNI dan Polri serta manggala agni untuk melakukan pemadaman.
Proses pemadaman pun tak mengalami kendala karena hingga kini sumber air masih dapat ditemukan.
"Kalau memang ada lokasi yang tidak bisa dijangkau maka berkoordinasi dengan BPBD Sumsel untuk dilakukan water bombing," ungkapnya.
Kabupaten Muara Enim saat ini memiliki tiga posko pemantau karhutla yang berada di Kecamatan Gelumbang dan Sungai Rotan serta Posko Induk di Kantor BPBD Kabupaten Muara Enim.
"Kalau memang nanti meluas dan statusnya meningkat maka akan ada 8 posko yang siap dibangun dan tersebar di beberapa wilayah,"jelasnya.
- Desakan Warga Dikabulkan, Izin Dispensasi Angkutan Batubara PT DBU Tak Diperpanjang
- Operasional PT ASL Dihentikan Sementara, Diduga Penyebab Pencemaran Sungai Lubai yang Tewaskan Ribuan Ikan
- Muara Enim Tak Mau 'Instan', Kirim Putra-Putri Asli di STQH ke-28