Rumah duka tiga anggota polisi yang gugur saat penggerebekan lokasi judi sabung ayam di Way Kanan dipenuhi pelayat pada Selasa (18/3).
- Akui Bertindak Berlebihan terhadap Jurnalis, Anggota Tim Pengamanan Kapolri Minta Maaf
- PFI dan AJI Kecam Intimidasi Wartawan di Semarang
- Kapolri dan Panglima TNI Sepakat Ungkap Kasus Penembak di Way Kanan
Baca Juga
Puluhan karangan bunga berjejer di sekitar rumah duka, termasuk dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Di rumah almarhum Bripda M. Ghalib Surya Ganta, yang terletak di Way Kanan, suasana haru menyelimuti keluarga yang masih menanti kedatangan jenazah.
Ibunda almarhum, Lusneili, tampak didampingi keluarga dua anggota polisi lainnya yang turut gugur dalam insiden tragis tersebut.
Salah seorang perawat RS Bhayangkara, Dena, menyampaikan bahwa jenazah ketiga anggota kepolisian tiba di rumah sakit pada Selasa dini hari.
“Jenazah ketiga anggota polisi dari Way Kanan yang meninggal dunia akibat ditembak saat menggerebek lokasi judi sabung ayam tiba pada pukul 01.59 WIB di RS Bhayangkara,” ujarnya.
Kesedihan mendalam dirasakan keluarga Bripda Ghalib. Salah seorang kerabatnya menyebut bahwa dalam tiga bulan terakhir, rumah mereka telah tiga kali dipasangi tarub kuning sebagai tanda duka.
“Kami mendapat musibah berturut-turut. Dua bulan lalu, nenek Ghalib meninggal dunia. Sebulan setelahnya, bapaknya Ghalib meninggal. Kemarin tepat satu bulan meninggalnya bapak Ghalib. Sekarang, kami kembali kehilangan,” ungkap bibinya dengan suara bergetar.
Sebelumnya, insiden yang menyebabkan gugurnya tiga personel polisi terjadi saat penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, pada Senin (17/3).
Penggerebekan tersebut dipimpin oleh Ipda Engga dari Polres Way Kanan dan didukung oleh Satuan Samapta Polres, Kapolsek Negara Batin beserta anggotanya.
Ketiga polisi yang gugur adalah Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, yang memiliki rekam jejak di wilayah Tanggamus, Bripka Petrus dari Reskrimum, dan Bripda Ghalib dari Reskrimum.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari, menerangkan bahwa ketiganya mengalami luka tembak di bagian kepala akibat serangan dari orang tak dikenal.
“Benar terjadi peristiwa penembakan. Sebanyak 17 personel Polri dari Polres Way Kanan mendatangi tempat sabung ayam. Saat tiba di TKP, mereka langsung ditembaki oleh orang tak dikenal sehingga tiga personel gugur dalam tugas,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang beredar, salah satu pelaku yang diduga terlibat dalam insiden tersebut telah menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
Di rumah duka, suasana haru tak terbendung. Para pelayat, baik keluarga, rekan sejawat, hingga masyarakat umum, datang silih berganti untuk memberikan penghormatan terakhir dan menguatkan keluarga yang ditinggalkan.
Karangan bunga dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan sejumlah pejabat lainnya menjadi simbol duka mendalam atas kehilangan para pahlawan yang gugur dalam tugas.
- Akui Bertindak Berlebihan terhadap Jurnalis, Anggota Tim Pengamanan Kapolri Minta Maaf
- PFI dan AJI Kecam Intimidasi Wartawan di Semarang
- Kapolri dan Panglima TNI Sepakat Ungkap Kasus Penembak di Way Kanan