Konflik antara warga Lampung Barat dengan hewan buas harimau berujung pada pembakaran kantor Resort Kehutanan Suoh, pada Senin (11/3) lalu.
- Bantah Isu Suap Tokoh Masyarakat dan Pejabat Terkait Survei Seismik, PT Daqing: Itu Pengganti Uang Transport
- Plt Bupati Muba Perintahkan Camat Cek Kondisi Warga Pasca Serangan Gempa
- Tekan Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Muratara, Petugas Gabungan Dirikan Pos Terapung di Aliran Sungai
Baca Juga
Kejadian bermula ketika seorang warga Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh bernama Samanan (41) kembali diserang harimau saat bekerja di kebun. Namun korban berhasil melarikan diri dan langsung dibawa ke Puskesmas Suoh hingga akhirnya dirujuk ke RSUD Liwa.
Atas kejadian tersebut warga berdatangan ke Puskesmas Suoh dan selanjutnya ingin menanyakan ke Resor Kehutanan Suoh. Namun karena tidak mendapat tanggapan dari pihak Resort Kehutanan Suoh hingga warga melakukan pengrusakan dan pembakaran terhadap kantor tersebut.
Menindaklanjuti kejadian tersebut Kapolres Lampung Barat Kapolres Lampung Barat, AKBP Ryky Widya Muharom dan Dandim 0422 langsung menuju TKP dan menemui warga guna melakukan mediasi dan menciptakan kondisi agar situasi tetap kondusif.
Kapolres menyayangkan atas kejadian pengrusakan kantor Resort Kehutanan Suoh yang seharusnya tidak dilakukan.
“Kami turut prihatin atas kejadian yang menimpa korban. Namun kami juga menyayangkan kejadian pengrusakan yang dilakukan oleh warga. Kami Polres dan kodim 0422 Lambar bukan kami telah berupaya, kami telah membentuk satgas dan tim untuk perburuan binatang buas," ujar Kapolres dikutip Kantor Berita RMOLLampung, Rabu (13/3).
Dia meminta masyarakat untuk menjaga kondusifitas. Saat ini aparat pemerintah termasuk TNI Polri telah melakukan upaya dalam menyelesaikan masalah ini.
"Jika dalam keadaan mengancam jiwa manusia, silakan untuk dilakukan tindakan represif terhadap harimau tersebut,” imbuhnya.
Kapolres menyampaikan kepada masyarakat agar tidak berbuat yang anarkis lagi, pihaknya bersama-sama berupaya sekuat tenaga untuk menangani konflik harimau dengan manusia.
“Saya minta kepada seluruh warga Suoh untuk tidak berbuat anarkis dan saling menyalahkan, kita sama-sama berupaya sekuat tenaga supaya konflik ini segera berakhir," tutup Kapolres.
Anggota DPRD kabupaten Lampung Barat Dapil V Sugeng Hari mewakili warga Suoh meminta kepada Satgas untuk melakukan eksekusi terhadap harimau tersebut.
“Kami warga Suoh setelah adanya korban lagi hari ini, kami meminta kepada aparat dalam hal ini Tim Satgas untuk segera dilakukan tindakan tegas kepada harimau tersebut," tandas Sugeng.
- Buntut Serangan Harimau, Kantor Taman Nasional Bukit Barisan Dibakar Warga
- Berhasil Gandakan Populasi, India Sukses Cegah Kepunahan Harimau
- Harimau Diamankan Usai Terkam Warga di Aceh Selatan