Kapolda Sumsel Pastikan Mudik Lebaran 2025 Aman dan Nyaman

Rapat lintas sektoral (Linsek) Operasi Ketupat Musi 2025 dan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di Auditorium Gedung Utama Presisi Mapolda Sumsel, Jumat (21/3/2025). (Handout)
Rapat lintas sektoral (Linsek) Operasi Ketupat Musi 2025 dan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di Auditorium Gedung Utama Presisi Mapolda Sumsel, Jumat (21/3/2025). (Handout)

Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Andi Rian R Djajadi menegaskan komitmen pihaknya dalam menyukseskan tagline mudik Lebaran 2025 sesuai arahan Kapolri, yakni “Mudik Aman, Keluarga Nyaman".


Hal ini disampaikan saat ia memimpin rapat lintas sektoral (Linsek) Operasi Ketupat Musi 2025 dan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di Auditorium Gedung Utama Presisi Mapolda Sumsel, Jumat (21/3/2025).  

Mantan Kapolda Sulsel ini juga memastikan pelayanan dalam Operasi Ketupat Musi berjalan optimal dengan mengedepankan upaya preventif dan mitigatif untuk mengantisipasi lonjakan pemudik pada puncak arus mudik. 

Selain itu, ia menekankan pentingnya pemeriksaan rem kendaraan, kesiapan tim siaga kecelakaan lalu lintas, serta koordinasi dengan PMI untuk memastikan ketersediaan darah bagi korban kecelakaan.  

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengajak aparat keamanan dari unsur TNI/Polri serta pemangku kepentingan lainnya untuk menjaga kondusifitas daerah menjelang Idul Fitri, terutama dengan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik.  

“Berdasarkan data survei, diperkirakan 52 persen penduduk Indonesia akan melaksanakan mudik. Untuk itu, mari kita terus berkoordinasi dalam mewujudkan keamanan dan kenyamanan para pemudik, baik saat arus mudik maupun arus balik,” ujar Herman Deru.  

Dalam rapat tersebut, Gubernur Sumsel juga mengusulkan agar di area blank spot**, seperti jalur alternatif penghubung Kabupaten PALI-Musi Rawas, ditempatkan petugas yang bekerja sama dengan Sentra Komunikasi (Senkom) untuk membantu pemudik yang tersesat akibat hilangnya sinyal telepon.  

Selain itu, guna mengantisipasi awak angkutan yang kehabisan bekal dalam perjalanan, ia meminta petugas jaga di posko mudik untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar tersedia bantuan bagi pemudik yang kehabisan ongkos.  

Lebih lanjut, Herman Deru juga menyoroti keselamatan pemudik yang menggunakan speed boat sebagai moda transportasi air. Ia menginstruksikan Polairud bersama Lanal Palembang untuk memberi perhatian khusus terhadap armada yang tidak laik jalan guna mencegah kecelakaan di perairan.