Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Andi Rian R Djajadi memaparkan capaian kinerja jajaran Polda Sumsel sepanjang tahun 2024 dalam acara rilis akhir tahun pada Senin (30/12/2024).
- Terima Uang Rp1,3 Miliar dari Gembong Narkoba Fredy Pratama, Eks Kasat Narkoba Lamsel Dipecat
- Bolos Kerja 30 Hari, Anggota Polisi di Muratara Dipecat
- Langgar Disiplin dan Kode Etik, Empat Anggota Polres Muratara Dipecat
Baca Juga
Kegiatan ini dihadiri oleh awak media sebagai bentuk transparansi dan evaluasi kinerja selama Januari hingga Desember 2024.
Irjen Pol Andi Rian menjelaskan bahwa berbagai capaian yang berhasil diraih Polda Sumsel meliputi aspek pembinaan personel, operasional kepolisian, pelaksanaan Operasi Polda Sumsel, dukungan terhadap program Asta Citra Presiden Prabowo Subianto, hingga inovasi pelayanan publik.
Dalam pembinaan personel, Kapolda menegaskan penerapan prinsip bersih, transparan, akuntabel, dan humanis (BETAH) pada proses rekrutmen anggota Polri. "Prinsip ini memastikan anggota yang direkrut adalah personel yang profesional, handal, dan siap melayani masyarakat," katanya.
Sepanjang 2024, Polda Sumsel memiliki total 15.545 personel yang terdiri atas 15.035 anggota Polri dan 510 PNS Polri.
Sebagai apresiasi terhadap kinerja anggota, Polda Sumsel memberikan penghargaan kepada:150 personel untuk melanjutkan pendidikan dan 1.570 personel atas prestasi umum.
Namun, tidak hanya penghargaan, Polda Sumsel juga menegakkan disiplin dengan memberikan sanksi tegas bagi anggota yang melanggar aturan.
Pelanggaran disiplin pada 2024 tercatat sebanyak 138 kasus, turun 40,77% dibandingkan 233 kasus di 2023. Adapun Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dilakukan terhadap 21 personel di 2024, sedikit menurun dari 22 personel pada tahun sebelumnya.
Pelanggaran yang menyebabkan PTDH meliputi disersi, penyalahgunaan narkoba, dan tindak pidana lainnya.
"PTDH ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menindak tegas anggota yang bermasalah. Polda Sumsel tidak akan segan menindak pelanggaran etik, disiplin, maupun tindak pidana," tegas Kapolda.
Kapolda Sumsel menutup pemaparan dengan menekankan pentingnya profesionalisme dalam tubuh Polri. "Melalui pembinaan, penghargaan, dan penegakan disiplin, kami berupaya terus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri," tandasnya.
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Usai Dilaporkan ke Polisi, Oknum Pejabat di Lahat Juga Dihajar Laporan ke Bupati Karena Dugaan Selingkuh dan KDRT
- Ditlantas Polda Sumsel Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus Miyor di Tol Kayuagung