Kapolda Lampung Soal Dugaan Setoran Judi: Jangan Jadi Fitnah Liar

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika./Ist
Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika./Ist

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menanggapi isu dugaan setoran dari praktik judi sabung ayam kepada aparat kepolisian di Polsek dan Koramil Negara Batin, Way Kanan. 


Ia meminta agar pihak yang menuduh memberikan bukti yang jelas untuk menghindari fitnah liar.  

"Ini (setoran) kan asumsi ya. Kalaupun ada, tunjukkan buktinya. Kami tidak menutup diri untuk memproses itu," ujar Helmy dalam keterangan video yang diterima pada Jumat (21/3/2025) malam.  

Helmy menegaskan bahwa jika ada keterlibatan anggota kepolisian, ia tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas. Namun, jika dugaan tersebut tidak terbukti, maka pihak kepolisian juga berhak mengklarifikasinya ke publik.  

"Kalau tidak ada, ya kami akan bilang tidak ada. Tapi kalau misalnya ada, tentu ini akan dilakukan penindakan. Rasanya Polri sudah terbiasa untuk menindak anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran," lanjutnya.  

Pernyataan Irjen Helmy ini merupakan respons terhadap pernyataan Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar yang menduga ada motif uang dalam penggerebekan judi sabung ayam di Negara Batin, Way Kanan.  

"Ini sudah satu tahun lho, ada bagi-bagi duit (judi sabung ayam), ada duit dikasih, Polsek-Koramil. (Kalau) pembagian saya tidak tahu, ada yang menerima duit dan ini beroperasi satu tahun," ujar Kolonel Eko pada Kamis (20/3/2025).  

Menurut Eko, dugaan ini diperkuat oleh keterangan dua saksi yang telah ditahan oleh Denpom, yakni anggota TNI Peltu Lubis dan Kopka Basar.  

"Ada profit, ada penerima duit. Saksi menjelaskan (setoran) ada. Kalau saksi ngomongnya gitu, ada duit, setoran," jelas Eko.  

Meski begitu, ia menegaskan bahwa informasi ini masih dalam proses pendalaman oleh tim penyidik gabungan.  

Sebelumnya, insiden tragis terjadi saat penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, pada Senin (17/3/2025). Dalam kejadian tersebut, tiga anggota kepolisian dari Polres Way Kanan gugur, yakni AKP (Anumerta) Lusiyanto, Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta.  

Hingga saat ini, penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap lebih jauh dugaan keterlibatan oknum dalam praktik perjudian tersebut.