Salah satu peserta lomba bidar tradisional terpaksa gagal unjuk gigi. Pasalnya, pada sesi final berlangsung, bidar milik tim Mas Endo mengalami karam.
Karamnya bidar tersebut bukan tanpa alasan, melainkan banyaknya penonton dari kapal dan perahu yang berada di lintasan lomba.
Akibatnya, konsentrasi para peserta terganggu dan berakibat karamnya kapal.
Ketua Bidar Tradisional Sumatera Selatan (Sumsel) Enci Muhammad Alaudin mengatakan bahwa salah satu kendala selama perlombaan berlangsung adalah susahnya mengatur para penonton yang di perahu.
"Sangat mengganggu sekali, karena para penonton yang berada di perahu itu menimbulkan ombak, di mana menggangu lajunya bidar," kata Enci.
Tidak hanya itu, banyaknya penonton di dekat para peserta juga dinilai menggangu para pendayung. Sehingga membuat perlombaan tersebut menjadi kurang nyaman.
"Yang paling kami khawatirkan adalah nyawa, karena para pendayung itu ketika karam stamina mereka sudah habis duluan akibat lomba. Tentu yang ditakutkan adalah timbulnya korban," ujarnya.
Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, Enci pun berharap kepada kepanitian lomba bidar tradisional selanjutnya untuk betul-betul memerhatikan detail dari perlombaan.
"Harus diperhatikanlah, mulai dari lintasan, terus penonton yang di air harus dijaga, dan lain-lainnya," pungkasnya.
- Basarnas Palembang Kerahkan 1 Tim Rescue Cari Nahkoda Kapal Tenggelam di Perairan Sungai Musi
- Saksikan Lomba Bidar Tradisional, Ribuan Pengunjung Padati Pinggiran Sungai Musi