Pengunjung kantor Samsat Bandar Lampung mendadak panik. Pasalnya, kantor tersebut mendapat ancaman teror bom di Ruang Tunggu Mutasi STNK, pada Jumat (29/10), sekitar pukul 09.00 WIB.
Berdasarkan pantauan Kantor Berita RMOLLampung, ada satu tas kecil berwarna ungu yang mencurigakan diletakkan di ruang tunggu mutasi STNK Samsat. Tas ungu tersebut diindikasikan telah berisikan bom kecil yang sengaja diletakkan di keramaian khususnya di Samsat Bandar Lampung.
Melihat kecurigaan itu pihak petugas keamanan Samsat langsung menghubungi Tim Gegana Satbrimobda Polda. Kemudian, sekitar pukul 09.15 WIB salah satu anggota Tim Gegana Satbrimobda Polda melaksanakan pemeriksaan terhadap tas ungu tersebut. Dan benar di tas itu terdapat sebuah bom kecil.
"Perhatian untuk seluruh masyarakat yang sedang berada di area Samsat cepat minggir-minggir dan berlindung di tempat yang aman karena tim Gegana akan melakukan pemeriksaan terhadap tas yang indikasikan ada bom," kata Tim Gegana.
Selang beberapa menit, tas yang diduga berisi bom tersebut dibawa oleh anggota Tim Gegana Satbrimobda ke tempat yang aman dan sepi untuk melakukan penjinakan bom atau diledakkan di tempat.
"Duaarr (bunyi bom yang berhasil dijinakkan). Bapak ibu kami informasikan bahwa bomnya sudah meledak dan kami nyatakan saat ini sudah aman kami dari direktorat Polda Lampung mengatakan terimakasih silahkan dilanjutkan kembali pelayanannya," kata dia menutup simulasi penanganan teror bom.
Andi warga Bandar Lampung mengatakan, sempat panik dan takut sekali saat diinformasikan bahwa ada bom di Kantor Samsat.
"Wah saya panik sekali tadi ada informasi bom disini dan saya posisinya tadi lagi duduk di ruang tunggu itu makanya panik ketika disuruh pergi tiba-tiba saya langsung lari sampai ketinggalan sendal sebelah sangking paniknya," ujar Andi seraya mengaku lega setelah mengetahui kejadian itu simulasi.
- KPK Dalami Keterlibatan Pejabat Pemkab Lamteng di Kasus Suap Proyek di OKU
- Jalan Lintas Liwa-Ranau Rusak Picu Banjir Kemacetan Berjam-jam
- KSAD Pastikan Pelaku Penembak Mati Tiga Polisi Lampung Dipecat