Dalam upaya mengkampanyekan gerakan naik angkutan umum di Bumi Sriwijaya, Light Rail Transit (LRT) Sumsel menyiapkan 5.000 kartu berlangganan. Kartu tersebut akan ditujukan pada para pelajar dan mahasiswa yang ada di Kota Palembang.
- Saksi Ungkap Permintaan Fee dari Dirjen Kemenhub di Sidang Kasus Korupsi LRT Palembang
- Dampak Gangguan Transmisi PLN, Operasional LRT di Palembang Ikut Terhenti
- Masih Bebani Negara, Gubernur Sumsel: LRT Bukan Transportasi Berorientasi Profit
Baca Juga
Seperti dijelaskan Kepala Balai Pengelolaan Kereta Api Ringan Sumsel, Prih Galih bahwa kartu berlangganan tersebut lanjutan dari gerakan nasional kembali ke angkutan umum.
“Sebanyak 1.000 kartu yang sudah dibagikan. Kemudian menyusul lagi waktu dekat ini bagikan lagi sebanyak 4000 kartu,” katanya seusai penyerahan kartu berlangganan, Selasa (22/3).
Adapun keunggulan dari pengguna kartu berlanggan yakni bisa menggunakan LRT Sumsel sepuasnya selama satu bulan. Cukup dengan mengisi saldo sebesar Rp25 ribu, penumpang bisa puas menikmati layanan LRT Sumsel.
Saat ini program kartu berlangganan hanya menyasar kepada para pelajar dan mahasiswa. Menurutnya, kampanye untuk kembali ke angkutan umum harus dilakukan kepada para generasi muda.
“Kita ingin membiasakan kepada pelajar dan mahasiswa untuk terbiasa menggunakan angkutan umum, sebab mereka merupakan generas penerus nantinya,” terangnya.
Kendati demikian, Galih mengatakan tidak menutup kemungkinan program tersebut akan menyasar para orang dewasa. Namun perlu dilakukan persiapan yang matang terkait teknis maupun anggaran.
Dirinya berharap, dengan adanya program kartu berlangganan, bisa meningkatkan jumlah pengguna jasa transportasi LRT Sumsel, terkhusus para pelajar dan mahasiswa.
“Jadi tidak lagi yang namanya menggunakan kendaraan sendiri, tapi lebih banyak menggunakan angkutan umum,” pungkasnya.
- Saksi Ungkap Permintaan Fee dari Dirjen Kemenhub di Sidang Kasus Korupsi LRT Palembang
- Penumpang LRT Sumsel Alami Pertumbuhan, Total Pengguna Tembus 3,9 Juta
- Kejati Sumsel Dalami Kasus Korupsi Proyek LRT: 34 Saksi Diperiksa, Potensi Tersangka Baru dari PT LEN Muncul