Kalung Anti 5G Mengandung Radioaktif

Kalung dan aksesoris yang diklaim sebagai anti 5G. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Kalung dan aksesoris yang diklaim sebagai anti 5G. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Otorias Belanda untuk keselamatan nuklir dan proteksi radiasi (ANVS) mengeluarkan peringatan tentang sepuluh prouk yang mengeluarkan radiasi pengion berbahaya. Salah satunya yakni kalung dan aksesoris yang diklaim melindungi orang dari jaringan seluler 5G.


Peringatan ini untuk mendesak orang agar tidak menggunakan produk tersebut yang dapat menyebabkan kerusakan jika pemakaian masa panjang. 

Dikutip dari BBC.com, Organisasi Kesehatan Dunia menyebutkan jaringan seluler 5G aman dan pada dasarnya tidak berbeda dari sinyak 3G dan 4G yang telah ada. Sehingga, tidak ada bukti bahwa jaringan 5G berbahaya bagi kesehatan.  Jaringan seluler menggunakan gelombang radio non-pengion yang tidak merusak DNA.

Meskipun demikian, ada serangan terhadap pemancar oleh orang-orang yang percaya bahwa pemancar itu berbahaya. Produk yang diidentifikasi termasuk masker tidur, gelang, dan kalung "Energy Armor". Sebuah gelang untuk anak-anak, bermerek Magnetix Wellness, juga ditemukan memancarkan radiasi.

"Jangan memakainya lagi, simpan dengan aman dan tunggu instruksi pengembaliannya," kata ANVS dalam sebuah pernyataan.

Dalam pernyataan tersebut, ANVS telah memberitahu penjual kalung di Belanda untuk segera menghentikan penjualan tersebut, dan meminta mereka untuk memberitahu pelanggan mereka tentang hal ini. 

Teori konspirasi telah memicu pasar perangkat "anti-5G" yang biasanya tidak berpengaruh. Pada Mei 2020, Standar Perdagangan Inggris berusaha menghentikan penjualan stik USB £339 yang diklaim menawarkan "perlindungan" dari 5G. Apa yang disebut "stiker anti-radiasi" juga telah dijual di Amazon. Kini, ANVS telah menerbitkan daftar lengkap produk yang diidentifikasi sebagai radioaktif di situs webnya.